♥ Salam Ukhuwah Islamiyah ♥

♥ Salam Ukhuwah Islamiyah ♥♥ Salam Ukhuwah Islamiyah ♥♥ Salam Ukhuwah Islamiyah ♥♥ Salam Ukhuwah Islamiyah ♥

Sabtu, 11 September 2010

Pariwisata Purwakarta

Purwakarta adalah sebuah kota kecil yang berada diantara Jakarta-Bandung, truss *mikir-mikir dolo*  kota yang teduh dan nyaman bagiku. Kota yang sebenarnya berpotensial dalam bidang kepariwisataan jika dikelola dengan baik. Walaupun termasuk wilayah kecil dalam peta Jawa Barat, tetapi letak wilayah Purwakarta temasuk letak wilayah yang setrategis. Apalagi Purwakarta dilewati sungai citarum yaitu sungai terpanjang di Jawa Barat, bukankah citarum banyak manfaatnya? *pendapat orang Purwakarta* ..ya iyalah... so, mari bersyukur atas nikmat yang diberi Allah SWT pada kota kecil, mungil, imut, serta orangnya juga yang imut-imut *narsis*. Salah satunya dari foto ini, waduk/bendungan cirata :




 Beberapa foto lainnya :









Cirata terletak di daerah Purwakarta yang dikenal sebagai waduk penampungan air (PLTA) yang tepatnya di Plered. Salah satu karya peninggalan para penjajah dahulu. Selain itu Plered dikenal sebagai daerah penghasil keramik, jika kita berkunjung ke Plered anda pasti akan melihat ruko-ruko hiasan yang terbuat dari keramik. Plered adalah tempat yang sumber daya alamnya melimpah, dan orang-orang Plered begitu kreatif karena bisa memanfaatkan Sumber Daya Alamnya. Mudah-mudahan Pemerintah Kabupaten Purwakarta benar-benar serius memperhatikan kondisi kepariwisataan disana *really I hope it so much...*.
Jembatan yang dilalui di Cirata sangat indah, kita bisa melihat bukit-bukit yang menjulang tinggi, tebing-tebing yang yang tertata menakjubkan. Sebelah kiri jembatan, kita akan melihat danau penampungan air citarum, sedangkan sebelah kanan jembatan kita akan melihat pegunungan, bukit, dan tebing yang menjadi daya tarik dari Cirata. Apalagi jika cuaca teduh, awan tertata rapih menghiasi langit yang berwarna biru, sebuah karya seni Tuhan yang harus dipelihara dan dijaga dengan sebaik-baiknya. Perlu diingatkan bahwa di jembatan tersebut terdapat larangan parkir dan stop bagi kendaraan maupun orang-orang yang sengaja ingin melihat. Tetapi ada saja para pengunjung yang nakal, sengaja parkir, berfoto-foto ria, yang mulanya satu orang yang memberanikan diri, lalu bertambah seperti semut menggerumuti gula ( Pribahasa ). Maklum saja tempat yang indah seperti itu akan sangat mengecewakan jika terlewatkan. Saya mesti bergerak cepat untuk mengambil foto-foto ini, karena keamanan disana benar-benar begitu ketat. Benar saja sekarang bukan security lagi yang mempluit kami tapi polisi bermobil keamanan, dan speaker ( TOA ) senjata ampuh mereka mengusir para pengunjung nakal *hiks..hiks..kejamnya dirimu..*. Otomatis semua tancap gas dan kabur dari tempat itu. Kenapa begitu? saya coba memberikan pendapat :
- Tempat itu termasuk tempat yang berbahaya karena berada diketinggian, bayangkan jika terjadi insiden yang dipertaruhkan adalah nyawa.
- Para ibu-ibu yang membawa anak-anak dan kurang hati-hati menjaga anak mereka menjadi perhatian keamanan disana. Kalau ada apa-apa petugas keamanan yang repot bu...
- Sampah, para pengunjung kadang membawa makanan, snack atau apalah yang bisa menyebabkan terjadinya sampah. Walaupun petugas keamanan menyediakan tong sampah tapi kesadaran manusia kadang ada dan tidak ada. So cape bersih-bersihnya, bayangkan para petugas mesti memunguti satu persatu sampah yang berserakan dari ujung ke ujung jembatan *mantap bangetkan*.
- Tenang saja disana sudah disediakan tempat untuk berekreasi, istirahat, tempat makan-makan, jadi jika berkunjung tidak perlu takut kecewa karena tidak mendapatkan ketenangan batin. Sambil makan or ngobrol kita bisa melihat pemandangan yang indah dan tentunya lebih aman bagi keselamatan kita.
Di perjalanan menuju tempat H, kita bisa melihat pemandangan yang menakjubkan, tebing-tebing dan bukit-bukit selalu setia menemani perjalanan kita. Tetapi hati-hati karena jalan yang berkelok-kelok, kadang menanjak sekali dan kadang sangat menurun serta kambing-kambing yang berkeliaran tiba-tiba menyeberang. Mungkin aneh dan benar-benar innocent, tapi bagiku itu hal yang biasa bayangkan saja seperti berada di Kebun Raya Bogor/Istana Bogor bukankah disana rusa-rusa bebas berkeliaran.*gitu aja kok repot*.
Selain membahas tentang obyek wisata disana, perkenankan saya bercerita tentang keunikan Plered, yaitu Pasar Plered. Seperti Pasar Tradisional menurutku, macet, para pengendara ugal-ugalan, orang lalu lalang, dan Story of Koboi. Setiap hari jum'at selalu ada penertiban oleh koboi-koboi wanita, mereka memakai baju simple seperti gamis muslimah, berkerudung, membawa speaker ( TOA ), serta topi ala Koboi-Koboi seperti di Film Barat hanya bedanya mereka tidak membawa tali tambang sambil menunggangi kuda. Mereka berteriak mengamankan para laki-laki untuk menghentikan aktifitas mereka sejenak, karena hari jum'at waktunya sholat berjamaah di mesjid. Layaknya pemburu yang gagah berani mereka tidak segan-segan menghentikan mobil, motor dan pejalan kaki dengan menghadang jalan mereka. Bukannya takut tapi saya sangat takjub, itu hal keren yang pernah saya lihat. Dalam beberapa detik pasar menjadi lenggang, dan tidak ada makhluk yang berjenis laki-laki disana, serta wanitapun seolah-olah lenyap * gilee mantap sekali..*. Aura mereka memang kuat dan tegas, begitulah kisah pengalaman saya yang lain.
Back to pembahasan_ Plered dahulunya kota yang ramai, sebelum ada jalan tol antara Jakarta-Bandung. Plered adalah akses satu-satunya yang dipakai para pengendara menuju Bandung-Jakarta maupun dari Jakarta-Bandung. Tetapi semenjak adanya jalan tol kota yang dahulunya ramai dilalui para pengendara, menjadi terlihat sepi. Sehingga terjadinya kelesuan dalam mengembangkan usaha para pedagang dan pengrajin karena sekarang kota tersebut kurang strategis dalam mengembangkan usaha. Padahal jika adanya dukungan dan semangat, Plered akan selalu menjadi kota yang hidup dan ramai. Walaupun ada jalan tol jika kota tersebut memiliki ciri khas tersendiri, lalu berpotensial karena di dukung SDA dan SDM yang memadai. Plered bisa menjadi kota wisata, salah satu ciri khasnya adalah Bendungan Cirata. Mau bagaimana lagi? itu adalah kerugian dan keuntungan dari jalan tol " but, we must try and try!!! ( semangat '45 membara)".





IKLAN---------------------------------------------------------****


" Jangan lupa makan mie ramen dulu nyookkk!! "




---------------------------------------------------------THE END***