♥ Salam Ukhuwah Islamiyah ♥

♥ Salam Ukhuwah Islamiyah ♥♥ Salam Ukhuwah Islamiyah ♥♥ Salam Ukhuwah Islamiyah ♥♥ Salam Ukhuwah Islamiyah ♥

Minggu, 29 Juli 2012

Syairku "Laila Muharramah"



Sayang...
 Bilakah Allah menjadi tujuan kita
 Buktikanlah bukan hanya sekedar kata-kata
 Sayang...
 Bila kau hendak mengikuti jalan Allah
 Tanamkanlah iman sebelum bersanding bersamaku
 Aku tahu engkau merindukanku
 Engkau tahu aku merindukanmu
 Kita merindukan jalan yang diridhoi Allah...
 Janganlah berpaling dari hatiku
 Ketulusanku bukan sekedar canda belaka
 Pengorbananku untukmu wahai imamku
 Setia berada disisimu dalam suka maupun duka
 Maka buatlah tirai-tirai indah suci untukNya
 Karena ku mencintaimu karena Allah...
 Namun janganlah rasa cintaku padamu melebihi rasa cintaku padaNya
 Engkau hanya jalan Ibadahku kepadaNya
 Dan aku adalah penyejuk untukmu
 Pelipur laramu...
 Teman selamanya yang setia berada disampingmu
 Berjanjilah setia menjagaku tanpa menyakitiku
 Seperti kesetiaan Ali bin Abi thalib kepada Fatimah Azzahra
 sampai ku menutup mata dengan bahagia...
 Hingga kita berjumpa dengan cinta kita yang hakiki...
 CINTA ILLAHI...

Ana Uhibbu Ilaik' Ya Rabb....
 Jangan surutkan cintaku padaMu....
 Bersemayamlah selalu lafadzMu disetiap pandanganku....
 Allohu...Ya Rabb...
 Hadirkanlah Ruh batinku menuju Sang Pujaan Hati...
 Menggapai harapan kehakikian abadi....
 Illahi...
 Sadarkan aku dalam belenggu duniawi
 Sadarkan aku terhadap keghoiban hati
 Tiada yang suci selainMu
 Aku hanya manusia yang tidak luput dari menyakitiMu
 Aku berusaha menemukan pintu-pintuMu
 Cintailah aku sebagaimana aku memujaMu..
 Sekalipun aku berpaling dariMu..
 Engkau tidak pernah meninggalkanku...
 Akulah yang meninggalkanMu
 Akulah yang mengingkari janjiku dalam sholatku...
 Akulah segala bentuk kesalahan yang membawaku pada murkaMu...
 Namun Engkau tahu aku akan selalu kembali padaMu..
 Melepaskan seluruh belenggu dunia hanya untukMu..
 Menyisihkan sebagian ruang hatiku untuk duniaku..
 Akulah Malam dimana Engkau akan kusucikan...
 Dulu kulupakan Engkau karena aku mencintai makhlukMu
 Ku mengingatMu hanya lima kali dalam sholatku
 Sedang Engkau mengingatku sebelum aku mengingatMu...
 Betapa tidak adilnya diriku dalam memujaMu..
 Namun sekali lagi Engkau tidak pernah meninggalkanku..
 Illahi....
 Kucoba ukir lafadzMu di setiap pandanganku..
 Kubuang tatapan orang-orang terhadapku..
 Biarlah mereka mengatakanku "si pedagang kayu"
 mencaciku karena keyakinanku...
 Menghinaku karena seolah suci dihadapanMu...
 Memandangku dengan sebelah mata mereka
 Karena kurangnya hartaku..
 Karena Kurangnya ilmuku..
 MemujaMu bukanlah ingin kemuliaan...
 Memujamu bukanlah ingin dipandang..
 Inilah pengorbananku dijalanMu...
 Jalan yang kupilih untuk berjumpa denganMu..

Dalam kesulitanku Engkau memudahkannya Ya Rabb..
 Dalam kesendirian Engkau hadir menemaniku
 Illahi tiada teman hidup yang sebanding Engkau..
 Lepaskanlah rantai-rantai dunia yang membelenggu mata batinku...
 Satu-satunya Illah...
 Ringankanlah beban yang selama ini berada dipundakku..
 Engkau Maha Mengetahui segalanya tentang diriku..
 Tiada yang lain...
 Yang lain hanyalah sekte-sekte yang menghalangi ridhoMu padaku..
 Jadikanlah sabar sebagai ikatan antara hati dengan nafsuku
 ketika nafsu membuncah maka kesabaran hatiku akan mengikatnya
 Jangan biarkan kefanaan ini menutupi segala pandanganku akan kebesaranMu dan kecintaanMu pada setiap makhlukMu...

Aku menulis perjalanan hidupku...
 berdiri memandang dengan kedua kain putih di bahuku...
 Aku titipkan salam di ujung kerinduanku padaMu wahai Rabb-ku..
 Illahi...sucikan qalbuku, jagalah aku...
 Biarkan catatanku terbang menghampiriMu...
 Sudahkah aku tahu perjuangan Rasulullah untuk umatMu?
 Beliau kini berada dekat denganMu...
 Aku titipkan salam di ujung kerinduanku pada Rasul-ku....
 Yaa Allah...syairku bukan untuk bacaan manusia..
 Syairku bukan untuk di ekspresikan manusia dalam pentas sandiwaranya....
 Puisiku gambaran hatiku yang merindukan Tuhan-ku...
 Kadang terselip kemunafikan dalam catatanku
 Kebecian, amarah, prasangka dan kesombongan!
 Semua menghiasi gambaran kehidupanku kelak di hadapanMu
 Malu hati ini..
 Kemana akan aku bawa wajahku, sanggupkah aku melihatMu dalam lumuran dosa dalam hidupku...
 Malu diri ini...
 Menggapai RidhoMu dengan jalan yang tidak ku tempuh sesuai petunjuk kasih sayangMu...
 Oh Tuhan...baju tipisku ini kenapa Engkau lipat, amalku kenapa Engkau lipat...
 Sadarkah aku akan Ilmu yang ku dapat, aku takut ketika aku teringat...Allah menamparkan amalan yang senang mengumbar aurat, Allah menamparkan amalan karena keriyaanku....
 Allah...ampunilah aku, berikanlah aku rahmatMu...
 TanpaMu perjalanan ini kosong tidak berarah...
 Lembaran goresan tinta ini tidak akan pernah sampai kepadaMu..
 Lembaran ini hanya akan sampai pada manusia yang rakus akan dunia...
 Aku tidak mau Yaa Rabbi!
 Aku tidak mau mereka yang membacanya!
 Kami hidup terus berpura-pura, karena kami menganggap hidup itu adalah seni dan budaya
 Padahal ini sungguh nyata, bukan budaya dan hanya teater belaka.
 Dunia ini asli dipijak, langit itu asli di junjung
 Akhirat itu pasti akan ada..
 Kiamat itu pasti datang tak terduga...
 Minta maaf sudah tak lagi berguna, taubat semua sia-sia
 Mengapa kami harus hidup dalam kepura-puraan?
 Mengapa kami mengenal Al-Quran tanpa pengamalan?
 Kenapa kami memahami Al-Quran dengan akal bulus kami sendiri?
 Kami menipu saudara kami, agar tercapai kehendak kami.
 Kami biarkan mereka tersesat karena kefasikan kami.
 Kami biarkan mereka menderita dibawah kekeliruan kami.
 Wahai Allah...
 Aku masih menulis kehidupanku di lembaran putihMu...
 Tinta apakah yang akan ku tuang, semua terserah padaku..
 Merah, hitam, emas semua kembali untukku..
 Rabbi...titipkanlah salamku untuk mukmin di syurgaMu...
 Aku ingin bertemu dengan saudaraku, dengan perjuangan amal..
 Berusaha menggapai ridhoMu, berusaha agar kebaikan menyertaiku dan orang-orang terdekatku...
 Alhamdulillah Yaa Allah, Tunjukilah aku jalan lurusMu....
 Aamiin Yaa Rabbal'alamiin...........



Sabtu, 28 Juli 2012

♥ ♥ Baiti jannati ♥ ♥

♥ ♥ ~```` (^__^)````~ ♥ ♥
Mari belajar berumah tangga ala Rasulullah saw..
Tentu sahabat ingin mengenal bagaimana Rasulullah saw memperlakukan istri-istrinya??

1. Jika sang istri terlihat cemberut maka :
"Beliau bersabda pada Aisyah, "Sungguh saya bisa mengetahui kemarahanmu dari ridhamu." Aisyah berkata, "Bagaimana Anda tahu?" Beliau menjawab, "Jika kamu ridha maka kamu akan berkata, "Tidak, Demi Tuhan Muhammad." jika kamu marah kamu akan berkata, "Tidak demi Tuhan Ibrahim" Asiyah menjawab, "Anda benar ya Rasulullah, saya telah menghindari namamu." (Al-Ihya, II : 40)

2. Jika sang istri merasa tidak diperlakukan adil maka,
Beliau bersabda, "Ya Allah, inilah usaha yang bisa saya lakukan. Tidak ada kekuasaan bagiku dalam hal yang Engkau miliki dan tidak aku miliki, yaitu rasa cinta." (Al-Ihya II : 45)

3. Bersenda gurau dengan sang istri maka,
Beliau berwasiat, "Bersenang-senang itu ada tiga macam : Melatih kuda, melepaskan anak panah dan bersenda gurau dengan istrimu"

4. Jangan memukul sang istri maka,
Rasulullah saw bersabda, "Pukullah mereka, tetapi ingatlah bahwa tidak ada seorang pun yang memukul mereka kecuali orang yang paling jahat diantara kalian." (ath-Thabaqat al-Kubra VIII : 148)

5. Berbuat baik kepada sang istri maka,
Beliau bersabda, "Sebaik-baik orang diantara kalian adalah yang paling baik kepada istrinya dan saya adalah orang yang paling baik terhadap istriku."

6. Tidak memandang status sosial sang istri maka,
Sebuah Riwayat Rasulullah mempunyai Budak yang bernama Raihanah binti 'Amr bin Khunafah, beliau membuat tabir diantara dirinya dan Raihanah yaitu beliau menawarkan dirinya untuk menikahinya,
"Ya Rasulullah jika anda membiarkanku menjadi budakmu, hal itu akan lebih ringan bagiku dan bagimu." Maka Rasulullah saw membiarkannya, Raihanah menolak untuk masuk Islam, dan Rasulullah saw tidak memaksanya untuk masuk Islam namun ketika Rasulullah bersama para sahabat, tiba-tiba Rasulullah saw mendengar suara sandal "Ini adalah tsa'labah bin Sa'yah yang akan memberikan kabar gembira kepadaku tentang keislaman Raihanah," maka Tsa'labah berkata, "Ya Rasulullah, Raihanah telah masuk Islam." Hal itu membuat Rasulullah saw bergembira (Sirah Ibnu Hisyam II : 322)

7. Jujur, adapun perintah Jujur : Qs. At-Taubah 9 : 119, Al-Ahzab 33 : 24, Az-Zumar 39 : 33,
Sifat Jujur Rasulullah saw membawa dampak ketenangan dan ketentraman kepada istri-istri beliau. Jadi kejujuran dapat menghasilkan sebuah kepercayaan secara lahir maupun batin sehingga adanya rasa aman dan kasih sayang yang terjalin antara suami dan istri..

Jika melihat kehidupan Rasulullah saw, setidaknya kita sebagai Umatnya berusaha untuk mengikutinya, berusaha memperbaiki diri setiap waktunya sehingga kita mampu menjalankan lika-liku rumah tangga atas dasar mencari keridhoan-Nya...

Hukum Merokok

Dalam Kitab Ad-Din al-Khalish terdapat penjelasan bahwa berdasarkan zatnya hukum merokok adalah haram (Salah seorang ulama menfatwakan bahwa hukum merokok di anggap seperti bunuh diri, karena rokok dapat membunuh secara perlahan-lahan. Karena itu jika kematiannya dikarenakan merokok maka dia mati dalam keadaan kafir). Wallahu a'lam apalagi jika dilakukan di dalam Majelis Al-Qur'an.
Ulama yang mengharamkan adalah Ulama-Ulama masa kini seperti Syaikhul Islam as-Sanhuri al-Bahuti al-Hanbali, Syaikhul Malikiyah Ibrahim al-Afghani, Abul Ghaits al-Qasyasy al-Maliki, Ibrahim Bin Jam'an, Syaikh Al-Ghazali, Guru Besar Syaikh Al-Azhar, dan Yusuf Qardhawi. (Lihat Masail Fiqhiyah Al-Haditsah)
Di sisi lain, pengharaman merokok karena merokok dapat membahayakan kesehatan bila di tinjau dari ilmu kedokteran dan tidak ada perbedaan pendapat tentang pengharaman mengonsumsi barang -barang yang membahayakan. Bahaya merokok merupakan sesuatu yang nyata, bisa di rasakan dan bisa di lihat oleh orag yang mengonsumsinya pada penglihatan, gigi, hati, paru-paru, dan jari nya. selain itu merokok juga membuang _-buang harta yang sangat banyak. hal itu merupakan sifat mubazir dan berlebih-lebihan yang di haramkan oleh Allah swt. Allah swt. menyamakan pelaku nya dengan setan. Allah swt. berfirman,
''Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara- saudara setan dan setan itu sangat ingkar kepada Tuhannya.'' (al-israa' [17]: 27)
jika kita melihat seseorang membuang dirham di laut maka kita akan menganggapnya orang gila. lalu bagaimana dengan perokok yang membuang harta dan kesehatannya pada suatu tempat yang membinasakan? Selain itu, merokok juga mengganggu orang yang tidak merokok apalagi jika berada dalam perkumpulan-perkumpulan shalat dan sebagainya. perokok juga menyakiti para malaikat yang mulia dan taat yang harus kita muliakan.
Kita ketahui bahwa bau rokok melebihi bau bawang merah atau bawang putih, Rasulullah saw bersabda, "Barangsiapa makan sebagian dari tumbuhan yang bau ini maka janganlah mendekati masjid kami! Sesungguhnya malaikat terganggu dengan sesuatu yang membuat orang lain terganggu." (HR Muslim)
Sehingga salah jika diantara kita memfatwakan bahwa bolehlah merokok di masjid, meskipun mushola sekalipun akan mengganggu oranglain yang berniat beribadah dengan tenang. Apalagi kita mengetahui bagaimana bahayanya bagi perokok pasif yang hanya sekedar kebagian penyakitnya saja. Hal ini tentu membawa madhorot kepada diri sendiri ataupun orang lain. Lebih bagus kita tidak merokok di tempat umum, tetapi selayaknya ruang bagi perokok itu disediakan karena tentu akan sangat merugikan kepada khalayak apalagi terhadap anak-anak yang polos tidak mengetahui apabila orang dewasa disampingnya merupakan perokok yang aktif.
Dari Anas bahwa Nabi saw bersabda, "Barangsiapa yang menyakiti (mengganggu) seorang muslim maka ia telah menyakitiku dan barangsiapa menyakitiku maka ia telah menyakiti Allah." (HR Thabrani dalam al-Awsath dengan sanad hasan)
Adapula sebagian Ulama yang berpendapat merokok adalah makruh (Syaikh Abu Sahal Muhammad bin Al-Waidz al-Hanafi dan pengikutnya), tetapi jika melihat definisi makruh sendiri "Jika dikerjakan tidak mendapat dosa, apabila ditinggalkan mendapat pahala" maka secara langsung akal dan logika kita berfikir mana yang terbaik dari melaksanakan atau meninggalkan, semua tergantung pilihan pribadi dengan dalil yang jelas, bukan hujjah semata hujjah untuk kesenangan pribadinya...
Wallahu a'lam
Tidak ada kebenaran di atas kebenaran kecuali yang berada pada sisi Allah swt, Sebagaimana Firman-Nya :
"Janganlah kamu menukar yang baik dengan yang buruk" (Qs. An-Nisa : 2)
Disini ditekankan agar jangan berperilaku berlebih-lebihan, karena sesungguhnya Allah swt tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan ataupun bertakaluf *terlalu memaksakan diri*, karena keikhlasan seorang hamba merupakan pokok dasar terpenting sehingga segala amal yang diperbuat akan bernilai di hadapan-Nya :)

Muhasabah Diri (Tafakkur untuk bertaqorrub)

~Renungan Insani season I~
Di Pagi hari yang cerah ini, Wahai Rabb penguasa alam..
Wahai Tuhan Yang Maha Kuasa, Wahai Pemilik Alam semesta dan ruh-ruh manusia di dunia...
Dalam langkah kami mencoba untuk tetap istiqomah, dalam istiqomah kami mencoba selalu melangkah menuju apa-apa yang telah Engkau gariskan kepada kami serta jalan yang telah Engkau ridhoi kepada kami...
Dunia ini hanya fana dan penuh pesona, tidak satupun manusia yang luput dari dosa, tidak ada satupun manusia yang bangga akan kedudukan dunia kecuali bagi orang yang senantiasa melupakan kemana sebenarnya arah dan tujuannya kembali...
Wahai Kekasih sejati, berikanlah kekuatan kepada kami di pagi hari ini untuk mencapai segala puncak kebaikan dunia dan akhirat..
Sesungguhnya kami hanya sekedar berusaha sedangkan Engkaulah Rabb yang menentukan manakah yang lebih baik dari usaha kami ini...
Wahai pemilik Jannah yang abadi, lindungilah kami dari orang-orang yang bermaksud zalim kepada diri kami, lindungilah kami dari mara bahaya di hari ini sehingga kami dapat kembali memijakkan kaki kami ditempat peristirahatan kami dengan baik pula..
Tuhan Kami adalah Engkau Ya Allah, tiada tuhan yang patut disembah kecuali Engkau, satu-satunya Tuhan yang tidak bersekutu, satu-satunya Tuhan yang tidak dapat dibandingkan dengan makhluk ciptaan lainnya...
Berilah kami keikhlasan dan ketabahan hidup, kesabaran dalam menghadapi setiap cobaan yang terjadi mengiringi perjalanan kami menuju negeri yang kekal abadi..
Wahai Rabbul'Izzati, Kabulkanlah doa kami di pagi hari ini...

~Renungan Insani Season II~
Ya Tuhan Kami, terselip di dalam diri kami sebuah hati yang kadang tiada menemukan jawaban pasti, Rabb.. arah dan tujuan kami adalah negeriMu yang kekal abadi..
Berilah kami kebahagiaan di dalam dunia ini, meskipun kami tahu sesungguhnya dunia diciptakan bukan untuk tempat kami bersenang-senang dan bermegah-megahan...
Maha Besar Allah dengan segala Firman-Nya, obatilah duka kami dengan kasih sayangMu, Obatilah luka jiwa yang di iringi dosa setiap waktunya, Obati rasa dahaga jiwa dalam meraih Ridho-Mu...
Tuhan Pemilik kami, pegang erat diri kami ini, usapkanlah air mata kami yang penuh dosa kepada-Mu...
Cintailah kami...
Kasihanilah kami..
Ampunilah kami...
Dekaplah kami....
Tataplah wajah kami....
Luruhkannya cinta dunia dalam diri kami dengan cinta kepada-Mu
Leburkanlah segala dosa kami yang telah lalu..
Silahkan renungkan dosa kita kepada Ibu/Bapak kita, Suami/Istri kita, anak-anak kita, saudara sesama muslim dan tentunya dosa kita yang mezalimi diri kita sendiri...
Wahai Tuhan kami, Jika kami menghitung-hitung amalan kami dari pertama kami menjadi mukallaf maka terasa miris hati kami ini, betapa malu dan sombongnya diri kami dalam buaian dunia yang senantiasa melenakan diri kami...
Wahai pengatur perjalanan hidup setiap insan, nafas kami hembuskan untuk melakukan berbagai proses perjalanan hidup, entah hidup kami berakhir dalam keadaan khusnul khotimah ataupun su'ul khotimah...
Ruh kami senantiasa memujiMu, senantiasa merindukan senandung cinta dan kasihMu...
Tuhan Kami Yang Maha Pengasih dan Penyayang, tempat kami kembali bukanlah negara kami, kampung kami, rumah kami maupun kuburan kami, tempat kami kembali satu-satunya hanya kepada-Mu sedangkan semua itu merupakan suatu proses perhitungan segala amanah kehidupan dan jiwa yang telah Engkau titipkan kepada kami...
Wahai Pemilik hati insani seperti inilah kami, rapuh tanpa-Mu, lemah tanpa-Mu, kami insan yang senantiasa ingin memperbaiki diri dari setiap detik waktu yang berlalu meninggalkan kami...
Ketahuilah renungan insani kami ini adalah pernyataan jiwa di dalam Bulan Suci yang agung dan Mulia yang penuh dengan ampunan-Mu....

Jumat, 27 Juli 2012

~KATAKAN TIDAK PADA GALAU KARENA PERBEDAAN PUASA BAG-1~


~KATAKAN TIDAK PADA GALAU KARENA PERBEDAAN PUASA BAG-1~
Firman Allah swt, "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa, (yaitu) dalam beberapa hari tertentu." (Qs. Al-Baqoroh 183-184)
Di dalam hadits Bukhari Rasulullah bersabda, "Bulan itu kadang-kadang 30 hari, kadang-kadang 29 hari"
Puasa Ramdhan di wajibkan atas tiap-tiap mukallaf dengan salah satu dari ketentuan berikut :
1. Dengan melihat bulan bagi yang melihatnya sendiri
2. Dengan mencukupkan bulan sya'ban 30 hari, maksudnya bulan sya'ban itu dilihat. tetapi kalau bulan tanggal satu sya'ban tidak terlihat, tentu kita tidak dapat menentukan hitungan sempurnanya 30 hari.
Rasulullah bersabda, "Berpuasalah kamu sewaktu melihat bulan (di bulan Ramadhan), dan berbukalah kamu sewaktu melihat bulan (di bulan syawal). Maka jika ada yang menghalangi (mendung) sehingga bulan tidak kelihatan, hendaklah kamu sempurnakan bulan Sya'ban 30 hari." (Riwayat Bukhari)
3 Dengan adanya melihat (ru-yat) yang dipersaksikan oleh seorang yang a'dil di muka hakim.
"Bahwasanya Ibnu Umar telah melihat bulan. Maka diberitahukannya hal itu kepada Rasulullah saw, lalu Rasulullah saw berpuasa dan beliau menyuruh orang-orang agar berpuasa pula." (Riwayat Abu Daud)
Sabda Rasulullah saw, Dari Ikrimah melalui Ibnu Abbas, "Seorang Arab badui telah datang kepada Rasulullah saw, dia berkata "Saya telah melihat awal bulan Ramadhan" Rasulullah bertanya kepadanya, "Adakah engkau mengaku bahwa tidak ada Tuhan yang sebenar-benarnya melainkan Allah?" Ia menjawab, "Ya" Rasulullah bertanya lagi, "adakah engkau mengaku bahwa sesungguhnya Muhammad itu utusan Allah?" Jawabnya, "Ya, sudah! Saya mengaku (artinya saya orang Islam) Lantas Rasulullah memerintahkan "Hai Bilal, beritahukan hal itu kepada orang banyak supaya mereka berpuasa esok harinya." (Riwayat Lima ahli hadits kecuali Ahmad)
Dari Amir Makkah, AL-Harits Ibnu Hatib, Dia telah berkata, "Rasulullah saw telah memerintahkan kami supaya puasa dengan melihat bulan, jika kami tidak dapat melihat bulan itu, supaya kami puasa dengan kesaksian dua orang yang adil." (Riwayat Abu Daud dan Daruqutni)
4. Dengan kabar mutawatir, yaitu kabar dari kebanyakan mayoritas, sehingga mustahil mereka sepakat berdusta.
5. Dengan Ilmu Hisab atau ahli hisab (ahli bintang)
Kata beberapa Ulama yaitu diantaranya Ibnu Syuraidi Mutarrif dan Ibnu Qutaibah yang dimaksud dengan kira-kira ialah dihitung menurut ilmu falak (Ilmu Bintang)
Menurut Qs. Yunus : 5,
"Allah-lah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya, serta diatur-Nya tempat perjalanannya supaya kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan (waktu). Allah tidak menciptakan yang demikian itu melainkan dengan hak-Nya (ketentuan-Nya). Dia menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya) kepada orang-orang yang mengetahui."
Jadi dengan Ilmu kita tidak perlu galau sahabat Fillah, dan terbukti bukan Al-Quran 14 Abad yang lalu sudah bisa memberikan gambaran mengenai alam semesta tanpa teknologi canggih zaman kini?

~Sunah-Sunah Puasa~



~Sunah-Sunah Puasa~
1. Menyegerakan berbuka apabila telah nyata dan yakin bahwa matahari sudah terbenam, Sabda Rasulullah saw :
"Dari Sahl bin Sa'ad, "Rasulullah saw berkata, "senantiasa manusia dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka puasa." (Riwayat Bukhari dan Muslim)

2. Berbuka dengan kurma, sesuatu yang manis atau dengan air,
"Dari Anas, "Nabi saw bersabda, "berbuka dengan ru'tab (kurma yang gemading) sebelum salat, kalau tidak ada dengan kurma, kalau tidak ada juga, beliau minum beberapa teguk." (Riwayat ABu Dawud dan Tirmizi)

3. Berdoa sewaktu berbuka puasa, Sabda Rasulullah saw,
"Dari Ibnu Umar, "Rasulullah saw apabila berbuka puasa, beliau berdoa : "Ya Allah, Karena Engkau aku berpuasa dan dengan rezeki pemberian Engkau aku berbuka, dahaga telah lenyap dan urat-urat telah minum, serta pahala tetap bila Allah swt mengkehendaki (Riwayat Bukhari dan Muslim)

4. Makan sahur sesudah tengah malam, dengan maksud supaya menambah kekuatan ketika puasa. Sabda Rasulullah saw,
"Dari Anas, Rasulullah saw telah berkata, "Makan sahurlah kamu. Sesungguhnya makan sahur itu mengandung berkah (menguatkan badan menahan lapar karena puasa)." (Riwayat Bukhari dan Muslim)

5. Menta-khirkan makan sahur sampai kira-kira 15 menit sebelum fajar, sabda Rasulullah saw,
"Dari Abu Zarr, Rasulullah saw telah berkata, "Senantiasa umatku dalam kebaikan selama mereka mengakhirkan sahur dan menyegerakan berbuka." (Riwayat Ahmad)

6. Memberi makanan untuk berbuka kepada orang yang puasa,
"Barang siapa memberi makanan untuk berbuka bagi orang yang berpuasa, maka ia mendapatkan ganjaran sebanyak orang yang puasa itu, tidak kirang sedikitpun." (Riwayat Tirmizi)

7. Hendaklah memperbanyak sedekah selama dalam bulan puasa, sabda Rasulullah saw,
"Dari Anas, "Ditanyakan orang kepada Rasulullah saw, kapankah sedekah yang lebih baik?" Jawab Rasulullah saw, "Sedekah yang paling baik adalah sedekah pada bulan Ramadhan." (Riwayat Tirmizi)

8. Memperbanyak membaca Al-Qur'an dan memperlajarinya (belajar ataupun mengajar) karena mengikuti perbuatan Rasulullah saw.

Minggu, 15 Juli 2012

Renungan Qalbu

Bismillaahirrahmaanirrahiim....
~ Di Batas Waktu ~
Yaa Allah Yaa Tuhan Kami....
Karuniakanlah kepada kami apa yang telah engkau berikan kepada orang-orang sebelum kami,
Yaa Allah Yaa Tuhan Kami, kami berpasrah di dalam keheningan diri ini, kami bersujud bersimpuh memohon belas kasihMu wahai Pemilik ruh-ruh yang tertanam di jasad-jasad ini...
Yaa Allah Yaa Rabbi...kami telah berlaku sombong di atas muka bumi ini, kami tengadahkan kepala kami kepada manusia lain, kami berjalan dipijakan bumi yang terus bertanya kemana kaki kami langkahkan selama ini?
Yaa Tuhan kami...sungguh kami telah menganiaya diri kami ini, kami tidak taat kepada aturan kasih sayangMu, batin kami begitu nampak berat dan kelam dipenuhi kedengkian, angkara murka, dan maksiat yang terus dan terus kami lakukan dengan sadar, dengan kedua mata yang buta dari cahayaMu, telinga kami yang tuli dari peringatan-peringatanMu.
Yaa Allah Yaa Ghofur....
Beribu dosa telah terjadi di kehidupan kami, menghina saudara mengahrdik kedua orangtua, membunuh saudara-saudara kami dengan fitnah nafsu kami ini,
Yaa Rabbi andai langit bisa berbicara, sungguh aungannya akan menebas kami karena kejahilan kami, karena perbuatan kami yang tidak pernah kami berusaha untuk menyesalinya, kami hanya bersenang-senang, kami lupa akan kehidupan akhirat, harta kami gunakan untuk berfoya-foya, untuk membeli wanita-wanita, untuk judi dan kemaksiatan lainnya..
Yaa Tuhan kami, sekiranya jika engkau tidak mengampuni kami sungguh kami adalah manusia-manusia tersesat dalam kezaliman yang nyata, kami terlempar dari naungan rahmatMu, kami terusir dari segala hidyahMu...
Wahai Rabb Penguasa Alam, sadarkanlah diri kami, Tunjukilah kami ke jalan LurusMu, Tunjukan kami apa itu indahNya mencintaiMu dan RasulMu, tunjukkan kami jalan yang sebenar-benarnya mengantarkan kami kepada pintu-pintu Rahmat-Mu...
Sebelum dunia dan Isinya hancur, sebelum jiwa dan hati kami mati, sebelum waktu berlalu, sebelum maut menjemput kami, sebelum kami terbaring dipembaringan kami terakhir, terimalah taubat kami, terimalah segala permohonan ampunan kami, jadikanlah kami manusia-manusia yang beruntung di akhiratMu..
Biarlah kami menderita di dunia, biarlah kami dihina manusia, biarlah kami diasingkan, biarlah kami tidak mempunyai harta benda tetapi jangan biarkan kami kehilanganMu Wahai Tuhanku...
Kepada siapa kami hendak memohon pertolongan selain kepadaMu Tuhan...
Lailaha illa anta Yaa Rabb...subhanaka inni kuntum minz zhalimiin...

~ Keistimewaan Lafadz Allah ~

~ Keistimewaan Lafadz Allah ~

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

1. Bahwa Allah adalah nama yang meliputi seluruh ma'na dan arti dari al-Asma'ul Husna yakni sifat Rahman (kasih sayang), sifat suci, kuasa, gagah perkasa, 'alim dll.

2. الله apabila di buang alif yang ada pada lafadh itu tinggal "Lillahi" yang berarti "kepunyaan Allah" misalnya :
"Walillahi junudzuus samaawaati wal ardh'." (Qs. Al fathu 7)
artinya : "Dan Kepunyaan Allah seluruh pasukan yang ada di langit dan bumi"

3. Apabila di buang "lam"nya yang pertama, maka tinggalah "Lahu" yang berarti "bagi-Nya" seperti :
"Lahul mulkus samaawaati wal ardh'." (Qs. Al-Baqoroh 107)
artinya : "Baginya kerajaan langit dan bumi"

4. Apabila dibuang "lam"nya yang kedua, maka tinggalah "Hu atau Hua" merupakan dhamir (pengganti nama) yang kembalinya kepada Allah swt, seperti :
"Qul Huallaahu ahad." (Qs. Al-Ikhlas 1)
artinya : "Katakanlah! Dialah Allah yang Maha Esa"

5. Bilamana Lafadh "الله" diganti dengan lafadh lain dari nama-Nya dalam Asma'ul Husna pada kalimat syahadat :

اشهد ان لااله الا الله

dan diucapkan oleh orang kafir yang akan masuk islam, maka ucapannya tidaklah menjadikannya masuk Islam (menurut Muhammad Mustafha Abdul U'la, Haditsul islam, penerbit Musthofa Albabi, Mesir 1958 jilid 1 hal 21-22). Ia harus mengucapkan kalimah syahadat itu dengan lafadh "الله" seperti di atas barulah dia diakui sebagai Muslim.

Minggu, 01 Juli 2012

~ Dimanakah Hidayah-Nya dapat diraih? ~

~ Dimanakah Hidayah-Nya dapat diraih? ~
Bismillaahirrahmaanirrahiim.....
Inilah golongan orang-orang yang mendapatkan karunia-Nya serta petunjuk ke jalan yang lurus...
"Dan orang-orang yang bersungguh-sungguh dalam memperoleh hidayahKu, niscaya akan Kami tunjuki jalan-jalanKu" (QS. Al-Ankabuut: 69).
Pertanyaannya bagaimana memperoleh Hidayah yang kata sebagian orang sangat sulit dan malahan ditunggu bagaikan punuk merindukan bulan...malahan semakin terjebak dalam pola kemaksiatan.
1. Berfikir (Akal)
Allah mengajak manusia untuk berfikir bahwa seluruh alam semesta telah diciptakan untuk manusia (QS. Al-Jaatsiyah, 45:13; QS. An-Nahl, 16: 11-17; (Qs. An-Nahl, 16: 12; QS. Qaaf, 50: 6-8);
Yang membedakan manusia dengan makhluk lainnya adalah adanya akal untuk berfikir, jelas disini orang yang berakal dan pura-pura berakal akan terlihat...
Kemudian Darimana manusia mendapatkan hidayahnya?
1. Pengalaman
Pengalaman religius senantias mengantarkan manusia untuk memperoleh hidayah, bisa dari pengalaman ibadah haji, pengalaman nikmat yang diperoleh, hingga pengalaman meneteskan airmata mampu membuat hati manusia yang keras menjadi lembut, hal ini jauh tidak dapat dilupakan karena kebanyakan mualaf mendapatkan hidayah dengan tetesan airmata perjuangan. Inilah kaum yang mau berfikir....
2. Mau Belajar (Tolabul ilmi)
Dipetik dari syair Nasyeed, "Ilmu AKhirat wajib dipelajari bekal untuk bertemu Ilahi, Ilmu duniawi boleh dicari panduan hidup untuk mengabdi"
terutama membaca Al-Quran, Hadits serta risalah-risalah lainnya yang mampu menggugah hati untuk semakin mencintai agamanya, semakin menambah wawasan pemikirannya serta pencapaian hikmah yang jauh lebih dahsyat dengan terlihat perubahan-perubahan hidupnya. Inilah manusia yang mau berfikir, bertambah ilmu pengetahuannya serta bertambah pula keimanan dan ketakwaannya...
Kapan hidayah itu tiba?
Detik ini pula jika manusia mau memperoleh hidayah, mau berusaha merubah diri, mau meninggalkan maksiat maka sesungguhnya Allah swt tidak pernah tidur, Dia Maha Mengetahui dan Melihat usaha manusia untuk mendekatinya dan Allah swt tidak akan membiarkan hamba-Nya tersebut sendirian, Allah akan membimbing kita sedikit demi sedikit sesuai dengan kemampuan kita...
Siapa yang dapat memberikan hidayah?
Bukan orang lain, tapi diri sendiri lah yang harus menyadari hakikat kesadaran yang sesungguhnya. Meskipun dihadapan kita terdapat manusia-manusia yang mengaji, tetapi jika tidak ada kesadaran dalam diri pribadi maka hidayah tidak mungkin diraih...
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang mengubah apa apa yang pada diri mereka ” QS 13:11
Kebanyakan manusia menyepelekan kehidupannya, dia menganggap hidupnya seolah akan bertahan lama, sehingga kemaksiatan apapun dia lakukan, merendahkan peringatan-peringatan, hingga menghina manusia-manusia yang mengajak kepada kebaikan...
"Undzul Ma qola Wala tandzur Man Qola"
"Lihatlah apa yang dikatakan, jangan melihat siapa yang berkata"
Disinilah letak kesalahan kita, menyepelekan orang-orang yang mengajak kebaikan karena kemiskinannya, karena dahulunya pernah menjadi orang yang melakukan maksiat, karena cacat, sebelum kita mengikuti orang yang mengajak kebaikan kebanyakan akan mencari letak kesalahan, sedangkan kesalahan dipelupuk mata tidak pernah terlihat inilah manusia-manusia yang dikatakan mata nya buta meskipun melihat, telinganya tuli meskipun mendengar...Naudzubillah...
sahabat Mari Raih hidayah-Nya kemudian Istiqomah...
Kita pasti bisa...Insya Allah

~Pertemuan Rasulullah dengan Nabi Adam As (Al-isra Wal Mi'raj)~

Bismillaahirrahmanirrahiim......
Rasulullah saw ketika peristiwa isra wal mi'raj bersama malaikat jibril naik kelangit pertama, disana beliau bertemu dengan Nabi Adam as, Nabi Adam as adalah Bapak Sekalian manusia karena beliaulah manusia yang pertama kali diciptakan oleh Allah swt. Dihadapkan kepada Nabi Adam as ruh-ruh para nabi dan keturunanannya yang terakhir di dunia yang mukmin kemudian beliau berkata, "Ruh-ruh yang baik dan nafsu yang baik tinggalah kalian di surga 'iliyin, kemudian dihadapkan kepada nabi Adam as ruh-ruh keturunan Nabi Adam yang kafir, berkata beliau, "Ruh-ruh yang buruk dan nafsu yang buruk tinggalah kalian di neraka sizziin."
Dilihat oleh Nabi Adam as kesebelah kanan, maka beliau tersenyum dan bahagia karena melihat kumpulan-kumpulan dan pintu-pintu yang harum baunya yaitu tempatnya mereka-mereka yang telah diberi kenikmatan serta Rahmat dari-Nya. Sedangkan dilihat oleh Nabi Adam as kesebelah kirinya, maka beliau terlihat sedih dan menangis beliau karena melihat kumpulan-kumpulan keturunannya yang kafir dan tersesat dari Rahmat-Nya sehingga siksa dan azab pedih yang menimpa mereka.
Sedangkan kita sibuk tertawa terbahak-bahak karena dunia, kita bersenang-senang, selalu mencari hiburan, Rasulullah tidak pernah tertawa kecuali beliau tertawa hanya satu-satu kalinya dan yang nampak hanya gigi gerahamnya saja.
Karena bagaimana beliau akan tertawa layaknya kita sedangkan beliau telah nyata melihat dahsyatnya siksa neraka.
Dalam kitab Tanbihul ghofilin terdapat sebuah riwayat, beliau adalah manusia yang lebih banyak menangis, bukan menangis karena ditinggal pacar, dikecewakan, dianiaya, tetapi beliau banyak menangis karena ingat akan kebesaran Allah swt dan was-was kepada umatnya yang mendapat azab dan siksa.
Pada saat itu pintu-pintu neraka dibuka bagaikan fatamorgana, tidak ada yang tidak menangis termasuk umat Nabi Muhammad saw karena takutnya begitupula dengan para sahabat yang telah mendapatkan jaminan surga. Lantas dipertemukanlah umat dengan junjungannya, maka semakin menangislah umat beliau, ada yang menangis rindu kepada beliau, ada yang menangis karena meminta bantuan untuk diselamatkan dan macam-macam keinginan manusia pada saat itu karena tergantung dengan amalan yang mereka perbuat ketika hidup di dunia.
Sayangnya hanya sedikit umat beliau yang mencari ilmu akhirat, hingga berpuluh-puluh tahun lamanya menjadi muslim baru kali ini mendengar sebuah riwayat dari kitab-kitab seperti ini.
Inilah yang menyebabkan tidak ada rasa takut kepada Allah swt, yang mereka takutkan adalah siksa api neraka, sehingga banyak yang takut masuk neraka tetapi masih saja melakukan maksiat.
Khilaf dan dosa bisa dihapuskan dengan kesungguhan bertaubat, ini adalah jalan satu-satunya untuk menghapus perkara-perkara dosa yang telah dilakukan dimasa lalu. Ingat Allah swt Maha Pengampun lagi Maha Penyayang kepada hamba-Nya yang melakukan dosa kemudian bertaubat dengan sungguh-sungguh (Taubatan Nasuha).
Semoga Allah swt memberi taufiq dan hidayah-Nya kepada Kita sekalian agar selamat dunia dan Akhirat...
♥ Jangan Lupa Sholat dan Keep Istiqomah ♥
~Perindu cahaya Ilahi Love Perindu jalan lurus~

♥ Ku Temukan Bidadari di antara jutaan wanita lainnya ♥

♥ Ku Temukan Bidadari di antara jutaan wanita lainnya ♥
Maaf Wahai kaum wanita, ini hanya curhatan ikhwan pengembara...
Ini hanya catatan hati seorang yang dhoif...
Maaf Kaum Wanita, aku berjalan di antara keramaian kota...
Berjubel manusia hilir mudik laksana buih-huih putih ombak yang tidak ada habisnya...
Maaf Kaum wanita, ku lihat sebelah kiriku...
"Ups...Astaghfirullah....aurat dimana-mana", bingung rasanya terjebak ditengah-tengah lautan wanita-wanita masa kini..
Apa aku harus menutup mataku, sedangkan aku harus berjalan menuju tujuanku...
"Allah...jauhkanlah mereka dihadapanku"...
Maafkan aku wahai kaum wanita, bukan aku tiada menghormatimu tetapi aku takut murka Tuhanku...
Kemudian aku lihat di hadapanku remaja muda dan mudi bergenggaman tangan, sungguh romantis....
Tetapi...mengapa memakai seragam sekolah? "Ups...Astaghfirullah ternyata mereka bukan mahramnya"
Maaf Kaum Wanita, bukan aku tidak memuliakanmu tetapi caraku memuliakanmu adalah dengan menjadikanmu halal untukku...
Kemudian aku lihat kebelakang agar hatiku tidak terpaut membicarakan keburukan yang ada di hadapanku, tetapi "Ups...wanita cantik berambut panjang gaya modelis zaman sekarang berjalan dibelakangku....Astaghfirullah..."
Maaf kaum wanita bukan aku tidak bersyukur atas keindahanmu, tetapi caraku mengagumi keindahanmu yaitu menutupinya dari pandanganku...
Lalu ku toleh sebelah kanan-ku ku lihat lalu lalang wanita-wanita yang sama, dan....apa yang kulihat....
Kerudung panjang, baju terbalut rapih menutupi aurat, tampak pesona indah di dalam kehidupannya yang penuh keistiqomahan...
Tiada merasa terganggu dengan pandangan-pandangan manusia...
Aku sadarkan diri, "Allah...ku yakin masih ada sosok seperti itu yang akan Engkau berikan kepada hamba-Mu ini..."
Aku yakin...karena..ku temukan bidadari di antara jutaan wanita lainnya....
Semesta bertasbih memujiMu....
~Perindu Cahaya Ilahi Love Perindu Jalan Lurus~