♥ Salam Ukhuwah Islamiyah ♥

♥ Salam Ukhuwah Islamiyah ♥♥ Salam Ukhuwah Islamiyah ♥♥ Salam Ukhuwah Islamiyah ♥♥ Salam Ukhuwah Islamiyah ♥

Jumat, 24 Agustus 2012

Al-WIldan

~ Siapakah AL-Wildan? ~
Istilah "Al-Wildan" merupakan kata jama', mufradnya adalah "al-walid", artinya anak yang baru dilahirkan, yaitu bayi atau anak kecil yang belum berakil baligh. 
"Anak kecil (yaki yang meninggal dunia selagi kanak-kan
ak atau keguguran), masuk surga (HR. Ibnu Atsir)

Ada peristiwa yang terjadi pada hari kiamat :
fase pertama =>Setiap orang dibangkitkan dari kuburannya masing-masing
fase kedua => Masing-masing digiring oleh malaikat Zabaniah ke padang mahsyar
fase ketiga => Matahari diciptakan kembali dan diletakkan di atas mereka pada jarak satu mil
fase keempat => ketika mereka mengalami lapar dan haus, wildan tersebut yang meninggal dan dilepas orangtuanya dengan ikhlas, sabar dan tawakal maka wildan tersebut datang kepada orangtua mereka masing-masing dengan membawa segelas air yang dapat menghilangakan rasa haus dan lapang di padang mahsyar tersebut.
fase kelima => Dimulai hisab dengan menerima buku catatan yang dicatat oleh malaikat raqib dan atid.
fase keenam =. dilakukan mizan (penilaian pertimbangan) terhadap semua amalan, kecuali yang masuk surga tanpa hisab.
fase ketujuh => Meniti shirot
fase kedelapan => Mana yang sudah bersih maka masuk surga dan ada pula yang masuk neraka

Pada saat itulah Allah swt menyuruh kepada wildan agar memasuki surga, tetapi mereka memohon syafa'at (pertolongan) kepada Allah agar mereka masuk surga bersama orangtua mereka. Mereka berhenti di depan pintu surga, maka Allah swt menyuruh wildan tersebut untuk mencari orangtua mereka dan membawanya ke surga bersama-sama mereka.

Inilah sumbernya Hadits Qudsi Riwayat Ahmad dari Syuhail bin Syu'ah yang bersumber dari shohabat :

" Allah swt berfirman pada hari kiamat kepada anak-anak, "Masuklah kalian kedalam surga." Anak-anak itu berkata, "Ya Rabbi (kami menunggu) hingga ayah dan ibu kami masuk." lalu mereka mendekati pintu surga, tetapi tidak mau masuk kedalamnya, Allah berfirman lagi, "Mengapa, Aku lihat mereka enggan masuk? masuklah kalian kedalam surga." Mereka menjawab, "Tetapi (bagaimana) orangtua kami?" Allah pun berfirman, "masuklah kalian ke dalam surga bersama orangtua kalian."

Rabu, 22 Agustus 2012

Jalan Yang Haq

Banyak yang bertanya jalan lurus itu seperti apa?
Mari kita ulang surat Al-Fatihah yang berbunyi...

"Ihdinash shirothol mustaqiim" Tunjukilah kami jalan yang lurus..

tentunya sahabat sudah tidak asing malahan pasti terus menerus mengulan
g lafadz ayat tersebut setiap hari dalam sholat...

telah datang petunjuk yang nyata,

"Shirothol ladzina an'amta alaihim" (Yaitu) Jalan yang telah Engkau beri kenikmatan kepada mereka...

Mereka disini bukanlah yahudi dan nasroni tetapi petunjuk yang telah Rasulullah saw sampaikan, jalannya para Nabiyullah, jalan para shohabat, Jalan para syuhada yang berjihad fisabilillah, jalannya hamba-hamba yang sholihin yang sudah terbukti keshalihannya, diakui oleh orang-orang yang shiddiq atas keshalihannya.

Bukan berarti kita menunjukkan bahwa hamba yang shalih itu bukanlah yang sering membawa-bawa kitab, baju jubah-jubah, disini ditekankan hamba shalih yang hendak kalian ikuti jejaknya adalah mereka-mereka yang telah terjamin keshalihannya di akui oleh orang-orang yang shiddiq. Bukan berartipula menjadikan kita bersu'udzon terhadapnya karena sungguh tidak pantas kita mengatakan telah berilmu sedangkan kita tidak memuliakan orang-orang yang mau belajar istiqomah menjadi hamba Allah yang sholeh.

Perbuatan orang yang telah diberi kenikmatan juga perlu digaris bawahi,

Mereka para Nabiyullah tidak pernah melakukan kesyirikan dengan sesuatu apapun kepada Allah, tidak menukar kepercayaan dengan batu ali permata.
Mereka para Auliya sholihin tidak pernah mengadakan sesuatu perkara diluar Islam, tidak pernah mengatakan diri mereka suci, tidak pernah menyebut diri mereka ahli-ahli, malahan mereka hanya menyibukkan diri mereka dengan banyak sholat malam dan memohon ampunan setiap harinya, mereka bertaubat disiang dan malam karena takut apakah keputusan mereka akan menjadi bahan perdebatan umat.

Bagaimana Imam Asy-syafi'i dalam sholatnya terus memohon ampun dan menangis setiap waktu hanya karena beliau memfatwakan bahwa qunut harus digunakan dalam waktu shubuh sedangkan perkaranya adalah sunnah.

Bagaimana Imam Nawawi menguji kitab yang disusunnya di dalam air hanya karena ingin mengetahui apakah kitab yang disusunnya berguna untuk umat Islam.

Mana jalan lurus yang tidak disertai syubhat-syubhat, serta keragu-raguan yang berasal dari syetan itu?

Bukankah dijelaskan pula, siapakah mukmin itu?

Coba perhatikan, baca dan taddaburi Qs. Al-Baqoroh, Qs, Al-Ma'un, serta Qs Yasiin, disana ada beberapa keterangan mengenai mukmin..

Mereka yang melaksanakan sholat lima waktu, mereka yang berpuasa penuh di bulan ramadhan, mereka yang melaksanakan zakat, mereka yang mengasihani anak yatim, mereka yang percaya kepada kitab-kitab yang diturunkan Allah swt, mereka yang percaya kepada hari kiamat..

Selebihnya perbanyaklah menggali ilmu, perbanyaklah mengingat mati, bertawadhulah agar semua ilmu yang diberikan bisa benar-benar meresap. karena sifat sombong itu akan mematahkan segala ilmu, jangan penah menganggap diri kita lebih pintar dibandingkan oranglain, kita sama-sama belajar, sama-sama saling megingatkan, sama-sama hamba dhoif yang butuh ilmu.

Oleh karena itu, turunkan harga kita sebagai pejabat, sebagai mahasiswa, sebagai tokoh, sebagai manusia yang bergelar, kita sama-sama manusia, tidak ada yang berbeda, yang membedakan adalah..

"Inna akromakum indallohi atqokum"

~Pergaulan bebas bukanlah untuk Islam wahai muslimah, carilah agama yang memperbolehkannya kecuali Islam~

~Pergaulan bebas bukanlah untuk Islam wahai muslimah, carilah agama yang memperbolehkannya kecuali Islam~

ABORSI

Pernyataan tegas terhadap perilaku remaja yang menjadikan pergaulan bebas sebagai hal lumrah atau hal umum karena merupakan b
udaya, benar itu adalah budaya, budaya yang bukan berasal dari Islam, lantas jalan lurus manakah yang mereka inginkan? Apakah jalan bagi mereka yang tersesat atau bagi mereka yang diberi kenikmatan oleh Allah swt.

Berikut kami akan ungkapna fakta mengapa janganlah kamu sekali-kali mendekati zina, karena sudah menjadi korban sodara kita, teman-teman kita, anak-anak kita sampai diri kita sendiri dari program abortus.

1. Orang yang melakukan aborsi 82 % adalah wanita yang sudah tidak memiliki harga diri, kehilangan harga diri sebagai muslimah dalam Islam

2. Perilaku akan berteriak-teriak histeris 51%, karena ketakutan atas dosa yang dilakukannya

3. Mimpi buruk berkali-kali mengenai bayi yang di bunuhnya 61 %

4. Ingin melakukan bunuh diri 21 %

Ulama menyatakan bahwa aborsi adalah haram, karena membunuh jiwa yang tidak berdosa. Ini termasuk dalam dosa Al-Kabair (Dosa Besar) membunuh umat.

"Dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan oleh Allah (membunuhnya), melainkan dengan sesuatu alasan yang benar." (Qs Al-Isra ayat 33)

Menurut Imam Ghazali dari kalangan syafi'i jika nutfah (sperma) sudah bercampur (ikhtilat) dan siap menerima kehidupan maka haram hukumnya untuk menggugurkannya.

Banyak perbedaan pendapat mengenai pengharaman abortus, hanya ada yang dikecualikan yaitu aborsi atas hubungan suami istri karena demi menyelamatkan jiwa seorang ibu, maka hal itu lebih memandang mana yang lebih mashlahat.
Wallhu a'lam....

tetapi banyak yang melakukan abortus adalah dari kalangan remaja, yang didasarkan hubungan gelap sehingga sudah menjadi pandangan yang tidak aneh jikalau sekarang banyak media dan berita "Ditemukan bayi yang baru lahir dlam keadaan tidak bernyawa di kardus, kantong kresek, got, kamar mandi, sungai-sungai sampai dikubur hidup-hidup.

Naudzubillahmindzalik ! Tsumma Naudzubillah mindzalik !

"Jagalah keluargamu dari api neraka"

Senin, 13 Agustus 2012

Muhasabah Diri

Tidak perlu menjadi superstar jika ingin dikenal, cukup kenalilah Allah maka engkau akan senantiasa dikenal oleh-Nya beserta makhluk lainnya...
Tidak perlu engkau menjadi milyader jika ingin berbagi, cukup bagilah kebahagiaanmu dengan orang
lain...
Tidak perlu engkau mencintai seseorang, cukup cintailah pemilik ruh-Nya maka engkau akan senantiasa dicintai karena kemahaan-Nya...
Tidak perlu engkau memaksakan diri untuk menjadi makhluk yang tegar, cukup curahkan isi hatimu kepada-Nya maka ketenangan akan menyelimuti ruang qalbumu...
Tidak perlu menjadi pribadi yang sering dipuji orang, cukuplah engkau dikenal di akhirat sana sebagai manusia yang sering memuji Allah swt...
Ketenangan itu karena kesederhanaan...
Ketentraman itu karena mengingat-Nya dimanapu engkau berada...
Bermuhasabah diri karena-Nya akan senantiasa membuat-Nya semakin dekat dengan-Mu..
Layaknya seorang kekasih yang senantiasa ingin selalu berada disamping pujaan hatinya..
Kemanapun sang kekasih akan menyertainya, akan menuntunnya, akan membimbingnya, akan membahagiakannya dan akan menuruti kemauannya...
Semua itu karena cinta, cinta seorang hamba kepada Sang Khalik...
Mendatangkan cinta makhluk, semua akan mengiringi perjalanan hidupnya dengan alunan dzikir dan do'a...
Karena dia sudah ridho hidup dibawah aturan-Nya, dia sudah ikhlas meniti jalan lurus-Nya maka Alah swt akan membawakan surga beserta isinya demi orang-orang yang mencintai-Nya...

Kisah Inspirasi Keluarga Islami

"Aku mempunyai kelainan dalam diriku, aku selalu tidak merasa puas kepada istriku, jikalau melihat wajahny
a dari awal kami menikah rasa benciku selalu menyulut sehingga wajar dalam waktu dua minggu dari hari pernikahan kami, aku dan istriku selalu ribut. Tentu saja seperti itu, karena kami menikah karena dijodohkan. Sebenarnya akupun menerima perjodohan itu tetapi istriku terlihat dari caranya melayaniku seperti hendak mengatakan, "AKU TERPAKSA MENIKAH DENGANMU!" tetapi yang dia lakukan hanya diam dan diam. Aku lelah melihat kelakuannya yang menganggapku tidak pernah ada, sehingga dalam kurun waktu dua minggu setelah menikah, aku sudah menggandeng wanita lain dikehidupanku. Dan aku jujur kepada istriku bahwa aku telah melakukan perselingkuhan, namun apa yang dikatakan istriku, "Silahkan..". Apakah wajar seorang istri mengatakan hal itu kepada suaminya, apa yang sebenarnya yang ada di otak istriku. Dari sana aku semakin mengetahui jikalau dia tidak pernah menganggapku sama sekali, aku merasa muak dan akan melakukan apapun sesuka hatiku hingga menyakitinya. Rasa benciku mengubah pandanganku terhadapnya, yang ada hanya keinginan untuk menyakitinya. Beberapa bulan kemudian, seorang wanita datang kerumahku dan bertemu dengan istriku, dia mengatakan telah hamil 3 bulan dan meminta pertanggung jawabanku, aku hanya diam melihat reaksi istriku tersebut. Anehnya, istriku merangkul wanita itu dan berkata, "Benarkah? Jika benar silahkan meminta pertanggung jawaban kepada suamiku..". Aku kaget mendengar perkataannya, kemudian aku hardik wanita yang mengaku telah aku hamili tersebut, "Aku tidak pernah melakukan apapun denganmu! Aku tidak pernah menghamilimu! Demi Allah aku tidak ridho jika gara-gara dirimu aku berpisah dengan istriku!"
Dan ternyata kebenaran terungkap, wanita itu pernah menjadi selingkuhanku namun hanya sekedar teman curhat tentang aku dan istriku. Rupanya dia sengaja memfitnahku karena menginginkan aku berpisah dengan istriku dan memilihnya menjadi pendamping hidupku.
Dalam perjalanan pulang ke rumah, istriku tiba-tiba menelepon dengan menangis, "Mas...ceraikan aku...". kemudian di tutup langsung teleponnya, aku terdiam memikirkan kata-kata istriku.
Sesampainya aku heran, adiknya berkata bahwa istriku dilarikan ke rumah sakit karena pingsan. Aku segera bergegas mengendarai motorku menuju rumah sakit. Aku bertanya-tanya kepada mertuaku keadaannya, aku takut sekali jika istriku mengatakan hal yang tidak-tidak kepada kedua orantuanya tentang kelakuanku..
"Kamu suami yang baik, anakku beruntung mempunyai suami sepertimu.." Kata mertuaku membuat sekeliling rumah sakit menjadi hening seketika, karena batinku seolah tersengat oleh kata-kata mertuaku.
"Dia berkata ingin cerai darimu, karena dia mengatakan dia tidak bisa menjadi istri yang baik untukmu. Dia merasa banyak kekurangan untuk berada disampingmu, maafkan anakku..ibu selaku mertuamu sangat malu jika selama ini istrimu melakukan hal salah sehingga membuatmu marah..."
Adiknya berkata, "Maafkan kakakku mas, jangan ceraikan dia ya...aku tahu mas orang yang baik dan sholeh..karena kakak selalu bercerita tentang kebaikan mas..."
Air mataku mengalir, Astaghfirullah...Astaghfirullah...
Aku memohon ampun kepadaMu ya Rabb...
Ternyata selama ini istriku menutup aibku dari keluarganya, aku segera ingin menemuinya dan aku akan bersimpuh dihadapannya agar dia memaafkanku...
Aku lihat ruangan dimana istriku sedang terbaring, aku hampiri dia dan diapun segera bangkit karena melihatku..
"Maafkan aku mas, aku meneleponmu seperti itu karena sungguh aku tidak sanggup hidup seperti ini...aku tidak bisa membuatmu bahagia, aku tidak bisa menjadi istri yang baik, maafkan jika perjodohan kita membuat kebahagiaanmu hancur...dan aku sudah tidak sanggup memendam perasaanku seperti ini" Air matanya menetes, terlihat penyesalan dalam dirinya karena tidak bisa menjadi istri yang baik, apa aku yang tidak bisa menjadi suami yang baik?
Aku menghampirinya, bersimpuh dihadapannya agar dia memaafkanku dan tidak bercerai denganku, kesabarannya dalam menghadapi tingkah bodohku membuatku sadar..
"Ya Allah maafkanlah kekhilafanku kepada istriku, maafkanlah dosa-dosaku karena menganiaya istriku, Astaghfirullah..." Aku menangis dihadapannya, baru kali ini aku merasakan perasaan yang penuh haru..
Aku dan istriku tidak bercerai karena ternyata istriku sedang mengandung, aku berucap syukur Alhamdulillah kepada Allah swt karena telah menunjukkanku jalan yang lurus, kami meningkatkan iman dan takwa kami serta saling memaafkan atas kesalahan masing-masing karena keegoisan kami. Dan Alhamdulillah Allah memberikanku seorang istri yang taat beragama, sehingga kita bisa saling memberi ilmu...

Rabu, 01 Agustus 2012

Emansipasi atau Eman"Si"Sapi?


Judul : “Generasi Islam berkualitas dimulai dengan wanitanya”
Contoh tantangan zaman bagi wanita muslimah yaitu emansipasi merupakan fenomena yang sedang berlangsung dan dijadikan trend oleh kalangan wanita yang mengaku sebagai wanita “zaman kini” atau wanita “karier”. Emansipasi merupakan salah satu istilah persamaan hak antara wanita dan laki-laki namun kali ini saya akan kemukakan fakta bobroknya sistem Emansipasi yang dipakai wanita zaman kini.
Wanita merupakan tokoh penting yang mengisi kehidupan dunia ini, peranan wanita pun kini semakin mendapat antusiasme besar dikalangan politikus yang mengatasnamakan emansipasi. Yang menjadi permasalahannya sudah layakkah emansipasi dilakukan oleh wanita sebagai jalan untuk menghadapi tantangan zaman?
Kenyataan yang terjadi adalah bobroknya kualitas wanita sebagai wanita, semakin terlihatnya pergeseran tugas dari laki-laki bisa terlihat dari fakta yang menunjukkan bahwa contoh kecil di daerah saya, banyak pabrik-pabrik yang beroperasi mempunyai hampir 90% tenaga seorang wanita.
Semakin tingginya wanita pekerja menunjukkan semakin rendahnya generasi yang berkualitas untuk umat islam. Karena tugas wanita sebagai seorang ibu terbengkalai dikarenakan pekerjaan, padahal contoh teladan terdekat yang akan dilihat seorang anak untuk pertama kalinya adalah sosok ibunya. Dengan mengatasnamakan kewajiban bekerja, tuntutan zaman dan kehidupan seorang wanita lebih tega meninggalkan anak yang menbutuhkan didikan darinya. Ini merupakan hal yang sepele yang terlupakan oleh wanita sebagai ibu. Akibat bekerja sang ibu tidak mampu memberikan asi yang wajib dia berikan pada bayinya, akibat kerja pula sang ibu tidak mampu mengawasi segala bentuk pergaulan anaknya, semua itu mengakibatkan tingginya bayi yang rentan terkena penyakit, serta rendahnya tingkat moral pada anak. Semua itu merupakan akibat bergesernya peran laki-laki di dunia kerja, padahal laki-laki lebih mampu berperan dibandingkan wanita.
Bukan hal itu saja, dengan bergesernya peran laki-laki akan membuat kecemburuan sosial dikalangan masyarakat. Tingkat pengangguran yang tidak dapat di atasi Pemerintah adalah karena dalam rumah tangga terdapat dua pekerja sekaligus. Lapangan Pekerjaan sebenarnya banyak namun karena tingkat pekerja yang berlebihan menimbulkan ketidak seimbangan. Bayangkan jika satu perusahaan hanya memperkerjakan laki-laki, berapa banyak kepala keluarga yang mampu memberikan nafkah pada keluarganya. Kemudian wanita hanya berperan sebagai pengelola rumah tangga, maka kualitasnya hanya akan disalurkan kepada anaknya dirumah secara intensif. Sekarang fakta terjadi adalah seorang suami pekerja dan istri pekerja dalam satu keluarga, berapa jumlah pekerja yang ada di Indonesia dengan lapangan pekerjaan seperti itu? Subhanallah, Luar biasanya kekeliruan yang terjadi akibat sistem yang tidak tertata rapih.
Fakta lapangan yang menunjukkan bahwa tingginya perceraian dalam rumah tangga adalah karena kurangnya keharmonisan rumah tangga akibat istri yang lebih mampu usaha dibandingkan laki-laki, ini semua telah menyalahi aturan agama dimana harta dijadikan peran utama dalam mengatur rumah tangga. Karena istri yang sibuk sebagai wanita karier banyak suami yang selingkuh karena istri tidak mempunyai banyak waktu untuk sekedar bercengkrama dengan suami. Terlihat sekali bobroknya sistem ini yang digembor-gemborkan banyak kalangan sebagai solusi terbaik, mungkin awal baik tetapi berakhir dengan kehancuran.
Berkurangnya generasi yang beriman, hal inilah yang paling membahayakan. Karena seorang ibu yang mempunyai karier, peran baiti jannati tidak akan pernah sang anak lihat setiap waktu karena bagi sang anak baiti jannati adalah ketika malam hanya sholat maghrib atau isya saja mereka bisa melakukan sembahyang berjamaah. Akan ada pengaruh dari seorang ibu yang dengan pengalamannya sebagai wanita karier diturunkan kepada anaknya tanpa bekal pendidikan iman karena sang ibu pun tidak pernah ada waktu untuk mengaji bersama sang anak. Fakta menunjukkan bahwa seorang ibu 20% saja mahir terhadap pendidikan agama, 80% lainnya adalah ibu yang tidak mengerti agama dan biasanya ibu ini selalu menyepelekan pendidikan ini kepada ahlinya atau hanya menitipkan anaknya untuk mengaji di ustadz anu dll. Jikalau sang ibu saja sudah tidak mampu mendidik rohani anaknya lalu sang anak akan bertanya “Ibu kenapa Allah tidak bisa dilihat” karena sang ibu bukanlah santri atau ibu pengajian pasti akan menjawab, “karena Allah ada di atas langit jadi dede mesti ke langit dulu” tanpa mengemukakan teori sifat dan dzat Allah. Malahan ada yang tidak bisa menjawab sama sekali, Masya Allah....Innalillahi...
Inilah fakta bobroknya sistem pergeseran persamaan hak antara wanita dan laki-laki, bukan hanya secara fisik saja berbeda, tapi secara psikologis dan mental juga.
Islam tidak mewajibkan wanita untuk bekerja melainkan kepada laki-laki. Yang mempunyai tanggung jawab penuh terhadap nafkah rumah tangga adalah laki-laki sebagai kepala rumah tangga. Ini merupakan konsekuensi rumah tangga, karena jika laki-laki sudah mampu menikah berarti dia telah mampu menanggung segalanya sebagai kepala keluarga kepada Allah swt. Pemikiran laki-laki yang mempunyai istri berkarier pun harus dirubah, pemikiran laki-laki yang tergolong lemah adalah yang menyatakan bahwa istri bekerja merupakan hal yang baik karena bisa mendorong perekonomian keluarga, bisa membantu mensejahterakan kebutuhan, dan lebih parah istri seorang wanita karier adalah sebagai suatu kebanggaan karena mempunyai istri yang “lemah perkasa”. Jarangnya laki-laki yang mempunyai pemikiran bahwa di dalam islam laki-laki atau suamilah yang menafkahi istri bukan istri yang menafkahi suami, Allah berfirman, "Kaum lelaki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita." (An-Nisa: 34).  Inilah gerbang kehancuran umat karena umat tidak lagi mengagungkan aturan dalam Islam.
Semboyan seindah perhiasan dunia adalah wanita sholehah, sebagaimana yang sering didengungkan bang haji Roma Irama kini berubah seindah perhiasan dunia adalah istri yang banyak. Wanita sholehah mungkin akan menjadi kata-kata utopia saja, karena wanita sekarang dituntut menyalahi kodratnya sebagai wanita, wanita sekarang diajari untuk hidup keras dibawah sistem kapitalis dan liberalis. Wanita sekarang dituntut untuk mempunyai gengsi sosialis, bahkan keras merupakan gaya baru yang populer dikalangan wanita tomboy sedangkan Allah menjadikan wanita sebagai makhluk yang lemah dan lembut. Ketika berkurangnya sosok wanita sholehah yang tidak mengenal aturan agama maka cita-cita rumah tangga telah rusak, sehingga banyak laki-laki yang lebih memilih menikah lagi karena hal ini. Kemudian timbulah dendam dan persengketaan yang jauh lebih luar biasa menjadikan faktor hancurnya budaya islam dalam tatanan kehidupan. Dahsyatnya !
“Salah satu gerbang kehancuran umat adalah berkurangnya peran wanita sebagai wanita” semboyan ini pantas dikatakan untuk wanita zaman sekarang, kesalahan mengartikan emansipasi merupakan pokok utama untuk meluruskan pemahaman wanita mengenai emansipasi itu sendiri.
Aturan agama mengenai wanita :
1.      Menundukan pandangan kepada yang bukan muhrim
Dalilnya adalah firman Allah swt:
وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَى جُيُوبِهِنَّ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا لِبُعُولَتِهِنَّ أَوْ ءَابَائِهِنَّ أَوْ ءَابَاءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوِ التَّابِعِينَ غَيْرِ أُولِي الْإِرْبَةِ مِنَ الرِّجَالِ أَوِ الطِّفْلِ الَّذِينَ لَمْ يَظْهَرُوا عَلَى عَوْرَاتِ النِّسَاءِ وَلَا يَضْرِبْنَ بِأَرْجُلِهِنَّ لِيُعْلَمَ مَا يُخْفِينَ مِنْ زِينَتِهِنَّ وَتُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَا الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak daripadanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya, kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.”[al-Nuur:31]
2.      Menutup aurat
“Hadits yang diriwayatkan dari Abu Sa’id al-Khuduriy, bahwasanya Nabi saw bersabda, “Aurat laki-laki adalah antara pusat dan lutut. Sedangkan aurat wanita adalah seluruh badannya, kecuali muka dan kedua telapak tangan.”
Atau, Aisyah ra telah menceritakan, bahwa Asma binti Abu Bakar masuk ke ruangan wanita dengan berpakaian tipis, maka Rasulullah saw. pun berpaling seraya berkata:
يَا أَسْمَاءُ إِنَّ الْمَرْأَةَ إِذَا بَلَغَتْ الْمَحِيضَ لَمْ تَصْلُحْ أَنْ يُرَى مِنْهَا إِلَّا هَذَا وَهَذَا وَأَشَارَ إِلَى وَجْهِهِ وَكَفَّيْهِ
Wahai Asma’ sesungguhnya perempuan itu jika telah baligh tidak pantas menampakkan tubuhnya kecuali ini dan ini, sambil menunjuk telapak tangan dan wajahnya.”[HR. Muslim]
3.      Menjaga kehormatan (Farji)
4.      Taat kepada kedua orangtua
5.      Taat kepada Suami
Rasulullah saw. bersabda,
"Seandainya aku diperbolehkan untuk memerintahkan seseorang untuk bersujud kepada selain Allah, sungguh akan kuperintahkan wanita untuk bersujud kepada suaminya. Demi Dzat Yang jiwa Muhammad ada di Tangan-Nya, tidaklah seorang wanita bisa menunaikan hak-hak Allah sebelum ia menunaikan hak-hak suaminya seluruhnya, sehingga seandainya suaminya meminta dirinya dan ia berada di atas pelana kendaraan, ia tidak boleh menolaknya." (Ahmad, Ibnu Majah, Ibnu Hibban).
6.      Hal lainnya yang berkaitan hukum syariat
Emansipasi dapat dilakukan jika syarat diatas telah terpenuhi, adapun diluar itu merupakan keadaan darurat saja. Contoh istri tidak wajib bekerja karena suami menderita sakit berkepanjangan Istri boleh bekerja. Inilah aturan Islam yang sesungguhnya, dimana Islam mengetahui kodrat wanita, Allah mengetahui dan menempatkan wanita sesuai dengan kekurangan dan kelebihannya. Inilah bentuk keadilan Islam terhadap sosok wanita, inilah Islam yang telah memuliakan wanita. Bukan suatu sistem yang memaksakan wanita sebagai kuli berat dan direndahkan martabatnya.
Aturan Agama mengenai peran wanita di rumah tangga :
1.      Taat kepada suami
2.      Mendidik anak
3.      Mengelola rumah tangga
4.      Menjaga kehormatan keluarga
"Adapun orang-orang shalihah, adalah qanitat (orang yang taat), dan hafizhat (orang yang menjaga diri) saat suami tiada dengan sebab penjagaan Allah atasnya." (An-Nisa: 34).
5.      Membina keluarga menjadi keluarga sakinah, mawwadah, warohmah yang tentunya bertujuan untuk beribadah kepada Allah swt.
Hal ini berhak dituntut oleh seorang wanita sebelum menikah, karena menikah bukan hanya sekedar tempat menyalurkan syahwat dan nafsu semata. Tetapi menikah mempunyai suatu komitmen yang jelas dengan konsekuensinya, bukan hanya mengandalkan cinta tetapi menjadikan rumah tangga sebagai ladang dunia dan akhirat.
Lunturnya budaya keislaman serta pemahaman akan hal ini menjadi momok tersendiri yang harus segera diluruskan oleh umat. Kecenderungan manusia yang hedonisme, individualis menjadi hal yang berat bagi pencarian solusi terbaik. Islam telah mengatur sedemikian rupa namun umatnya tidak tahu malahan buta mengenal aturan agamanya sendiri. Tragis dan ironis melihat umat sekarang yang seperti ini, terbuai oleh angan-angan yang sekedar utopia, terbuai janji-janji kaum penguasa, terbuai dengan keindahan dunia semata. Semua mencari penyebab apakah yang menyebabkan bobroknya kualitas umat, ternyata semua berawal dari seorang wanita yang perannya telah beralih menjadi wanita sentengah perkasa, wanita yang berkurang perannya sebagai wanita, wanita yang tidak disesuaikan kodratnya sebagai wanita. Pantaslah saya mengucapkan Innalillahi wainnailaihi rojiuun.....

Godaan Kaum Hawa

"(orang Mu'min itu, antara lain ialah) mereka yang dapat menjaga dan memelihara kemaluannya." (Qs. Al-Mu'minun 5)

"Katakanlah hai Muhammad, kepada orang-orang mu'min (laki-l
ai), agar menjaga, memelihara pandangan mereka, dan agar menjaga memelihara kemaluan mereka." (Qs. An-nur 30)

"Katakanlah hai Muhammad kepada orang-orang mu'min (wanita), agar memejamkan pandangan mata mereka dan agar menjaga dan memelihara kemaluan mereka." (Qs, An-Nur 31)

♥ Surat Cinta dari Allah swt ♥

♥ Surat Cinta dari Allah swt ♥
Apabila telah sampai seorang hamba pada martabat mukmin dan hamba yang bertakwa, maka layak baginya mendapatkan sebuah surat cinta dari Allah swt..
Jika di ibaratkan Email,
Dear Hambaku Tercinta...
"Tiada pali
ng sempurna seorang hamba taqarrub kepada-Ku kecuali dengan jalan menunaikan fardhu-fardhu yang telah Kutetapkan. Dan dia akan lebih berusaha mendekatkan diri kepada-Ku dengan melakukan berbagai sunnat, sehingga Aku menyenanginya. Apabila Aku sudah senang/cinta kepadanya, Aku melindungi kakinya yang dengannya ia berjalan, tangannya yang ia pergunakan, lidanya yang dengannya ia bertutur kata, dan akalnya yang dengannya ia berfikir. Jika ia minta kepada-Ku niscaya Kuperkenankan du'anya." (Hadits Qudsi Riwayat Ibnu Suni yang bersumber dari maemunah ra)

Segala du'anya akan terijabah, cita-cita dan harapannya akan tercapai dan akan di tolong oleh Allah setiap waktu dan tempat dimana ia memerlukannya..

♥ Sujud adalah bentuk kepatuhan dan penghambaan ♥

♥ Sujud adalah bentuk kepatuhan dan penghambaan ♥
Rabi'ah al-Aslami berkata, "Wahai Rasulullah aku berharap agar dapat menemani anda di surga" Rasulullah saw menjawab, "Dekatkan aku pada dirimu dengan memperbanyak sujud!" Selain itu surat A
l-Qur'an yang turun pertama kali adala "Iqra" yang di akhiri dengan sujud pada akhirnya. Sujud juga menggambarkan bentuk kepatuhan dan penghambaan, yang tidak terdapat pada rukun-rukun lainnya. Sujud merupakan bentuk 'Ubudiyah karena 'Ubudiyah adalah dengan kepatuhan dan ketaatan, dan semua itu tercermin dengan jelas dan nyata dalam keadaan sujud.
Sebagian ulama mengatakan jika sujud adalah lebih utama sesuai hadits shahih, "Keadaan hamba yang paling dekat dengan Tuhannya adalah saat sujud.", dalam konteks lain juga disebutkan, "Tidaklah dari seorang hamba sujud kepada Allah, kecuali Allah akan mengangkatnya beberapa derajat dan dihapuskan kesalahan-kesalahannya."
Rasulullah saw bersabda, "Barangsiapa menghidupkan bulan Ramadhan dengan penuh keimanan dan ketakwaan, maka Allah akan mengampuni segala dosanya yang telah lalu." (Muttafaq 'alaih)

Jangan pernah tinggalkan sholat fardhu, jaga lisan, jaga akhlak dan terus istiqomah untuk mendapatkan hidayah dan rahmat Allah di bulan suci yang mulia ini agar Allah mengidupkan hati kita dengan cahaya-Nya...

do'a Rasulullah saw,
"Ya Allah jadikanlah di dalam hatiku cahaya, dalam pendengaranku cahaya, dalam penglihatanku cahaya, dari sebelah kananku cahaya, dan sebelah kiriku cahaya, dari depanku cahaya, dari belakangku cahaya, dari atasku cahaya, dari bawahku cahaya dan jadikan untukku cahaya."

(THAHA ABDULLAH AL-'AFIFi)

Kutulis ini untuk ukhti :)

♥ Dimanakah Aurat wanita itu ? ♥
Dijelaskan bahwa aurat wanita itu antara ujung rambut hingga ujung kaki kecuali wajah dan telapak tangan, namun sayang seribu kali sayang masih banyak saudari-saudari kita yang enggan mengikuti perintah Alla
h dan Rasul-Nya, kami tidak mengatakan mereka kafir tetapi mereka merupakan golongan fasiqin, tahu akan syariat namun mengingkarinya. Di dalam Al-Quran beberapa ayat menyatakan "Berpalinglah dari orang-orang fasiq" apakah benar mereka sepantasnya di hindari?
Yang dihindari disini adalah pergaulan mereka, sedangkan mengajak mereka untuk taat tidak boleh ditinggalkan begitu saja. Karena rata-rata kaum fasiqin tidak memberi manfaat kepada oranglain kecuali kebanyakan adalah kemudhorotan. Aurat wanita merupakan martabat, simbol kesucian, dan kehormatan seorang wanita. Semakin menjaga auratnya maka semakin tinggi pula kehormatan dan derajatnya di mata Allah swt. Bukan karena kedudukan, naik turun menggunakan kapal zet ataupun mobil berkelas, tetapi akhlak mereka yang diwujudkan dengan ketaatan mereka kepada Rabb-nya sudah menunjukkan betapa tinggi mereka berjuang untuk tetap berada di jalan agama yang lurus.
Wanita seperti inilah didambakan surga dan dicemburui bidadari disana, wanita seperti inilah yang lebih menyibukkan dirinya dengan Tuhannya di bandingkan berkumpul dengan makhluknya yang kebanyakan membawa kemudhorotan.
Telah banyak disyiarkan di kalangan kyai, ustadz ataupun santri-santri mengenai aurat wanita ini. Di facebook, ditwitter, di siaran tv, di radio-radio sampai slogan-slogan sindiran tetapi mengapa tidak efektif?
Jika menginginkan keikhlasan, seorang wanita sangat sulit memahaminya, ikhlas menggunakan hijabnya, karena keikhlasan itu tidak semata-mata benar sadar tetapi ikhlas itu berawal dari sebuah keterpaksaan. Paksa diri anda untuk taat Allah dan Rasul-Nya, dibandingkan anda lebih dahulu menunggu keikhlasan hingga menunggu akhlak yang baik sampai hari kiamat tibapun akan percuma.
Di awali dengan ketidak ikhlasan, kesal, emosi, panas dan merasa minder itulah ujiannya, karena Allah swt hendak mengetahui sejauh mana iman anda?
Hak asasi manusia dipikirnya? tapi ingatkah hak Allah yang belum terpenuhi, kami singkap tabir betapa egoisnya manusia dalam menjalani roda-roda kehidupan ini.
Perkara yang wajib tetap saja diutamakan, akhlak dan ilmu seluruhnya akan mengikuti. Tidak tahu dasar agama, miris sekali tetapi ketika seorang wanita memantapkan hatinya untuk menutup aurat, apakah terpikir Allah akan membiarkan wanita itu dalam kejahilannya sedang hidayah sudah memasuki ruang qalbunya? Sesungguhnya Allah sebaik-baiknya penolong dan pemberi petunjuk bagi orang-orang yakin.
Berikanlah kami petunjuk ke Jalan Yang Engkau ridhoi...
Aamiin, mari doakan supaya muslimah-muslimah mau menyadari betapa wajibnya menutup aurat..

♥ Istiqomah di Jalan-Mu...