1. Cinta
2. Pengabdian
3. Keuangan
4. Kekerasan
5. Pendidikan
6. Mimpi dan Harapan
7. Keliling Dunia
8. Religius
9. Perselingkuhan
10. KDRT Wanita
IlmuMenujuCintaHakikiBlog's
Halaman
♥ Salam Ukhuwah Islamiyah ♥
♥ Salam Ukhuwah Islamiyah ♥♥ Salam Ukhuwah Islamiyah ♥♥ Salam Ukhuwah Islamiyah ♥♥ Salam Ukhuwah Islamiyah ♥
Sabtu, 28 Mei 2016
Rabu, 25 Mei 2016
~ Mengapa Aku bermimpi menjadi penulis?~
Aku teringat dengan
sebuah buku kecil pemberian Ibu sepulang beliau mengajar. Sebuah judul buku
yang selalu terkenang “Si Burung Kutilang” mungkin saat
itu Aku masih duduk di kelas 3 atau 2 Sekola Dasar. Aku tidak suka membaca, Aku
lebih suka melihat gambar di setiap halaman buku itu. Aku melihat seekor burung
kutilang yang tengah menunggu sang induk pulang dari berburu untuk adik-adiknya
makan. Tetapi hutan tiba-tiba mengepulkan asap yang tebal, si burung kutilang
bingung harus berbuat apa untuk menyelamatkan adik-adiknya. Sang ibu yang
tengah kembali menyuruh Kutilang pergi untuk hidup, tidak ada waktu untuk
ibunya menyelamatkan diri beserta adik-adiknya. Itu sebagian cerita Burung
Kutilang yang selalu tidak lepas dalam memori hidupku. Sedih dan menangis membaca
buku itu, dari sana aku lebih tertarik dengan buku-buku cerita atau dongeng
semacamnya.
Aku tidak mengenal
siapa penulis buku “Si Burung Kutilang” tetapi aku mengingat cerita yang beliau
buat. Terima kasih mewarnai masa kecil yang jauh dari hingar bingar perkotaan.
Aku belajar menulis cerita, cerita yang sesuai imajinasi saat kecil. Aku menghabiskan
buku bekas yang tidak terpakai untuk dibuat semacam cerita. Mungkin sahabat
akan tahu jika masih banyak ibu-ibu di Indonesia yang apabila melihat buku
menumpuk kemudian menjualnya alias dikilo. Tetapi tidak apalah, aku masih bisa
mencoret-coret bekas buku milik ibu yang tidak terpakai. Hehehe...
Aku termasuk anak yang
tidak mempunyai mimpi, keluarga bukan dari kalangan orang berada. Ayah seorang
wiraswasta dan Ibu seorang guru dengan gaji minim. Aku mempunyai keluarga yang
menyedihkan, karena Ibu berusaha untuk menafkahi aku dan ketiga adik yang masih
kecil. Jangan bertanya dimana Ayah berada? Itu semua sebagian rahasia hidup
yang aku siapkan untuk menjadikannya sebuah cerita. Karena jika aku menuliskan
kisah hidup mengenai kedua orangtua di dalam artikel ini, aku merasa kehilangan
sebuah ide dalam buku yang kedua yang Insya Allah ingin diterbitkan. Ini hanya
gambaran siapa yang pertama-tama membuat aku termotivasi untuk menjadi penulia,
tidak lain adalah kehebatan dari seorang Ibu.
Kemudian dalam masa
pencarian jati diri, aku mendapatkan sebuah buku kecil yang bibi dapatkan
ketika dia berkunjung ke Perpustakaan Negara di Jakarta, mungkin semacam Festival
Book Fair. Buku kecil berukuran setengah dari buku komik yang berjudul “Buku
Kecil Inthisari Sufi”. Maaf, jika aku belum bisa membandingkan setiap
buku dengan Al-Qur’an (Buku terbaik sepanjang masa) karena itulah kebodohanku
selama hidup. Aku buta agama, aku bukan anak yang terdidik dari lingkungan
agama. Tetapi aku tahu apa itu dosa dari pengajian-pengajian kecil sebelum aku
mendalami ilmu agama. Disanalah aku mulai menitikkan air mata dan aku tahu
betapa fakir ilmu ini dalam agama. Isi buku tersebut adalah mengenai cerita dan
juga kata-kata para Ulama seperti Syeikh Abdul Qadir, Hasan Al bashri,
Jalaludin Rumi, Bayazid Bustami dan masih banyak yang lainnya. Aku semakin
terpesona dengan kata cinta, tetapi disini bukan cinta ala remaja atau Film Ada
Apa Dengan Cinta yang sedang booming. Disini mereka tuangkan kalimat
Rabb (Tuhan), disini tempat para pemuja Allah swt. Kemudian aku melihat sebuah
puisi indah milik Rabiah Al Aadawiyah. Aku menemukan kedamaian dalam kehidupan
yang penuh dengan buliran air mata. Aku menanti bacaaan yang dapat memberikan
aku ketenangan jiwa. Jika teringat semua itu pasti aku akan menangis, karena
disanalah pertama kali aku mulai mencari ilmu agama meskipun banyak orang yang
menentang dan mencemoohkan. Aku bersabar, karena aku yakin mereka tidak
mengerti apa yang sedang aku alami.
Rabiah Al Adawiyah
merupakan sosok yang membuat aku heran, kata-kata yang tertulis miliknya ini
mengapa mampu menggetarkan jiwa? Mengapa mampu membuat mata ini menangis? Ini
hanya sebuah kalimat yang simple, sederhana tetapi maknanya begitu hebat tiada
terkira. Disanalah aku mulai belajar menulis dalam jiwa. Biarkan hati
memancarkan ketulusan dalam setiap tulisan. Tulisan yang mampu membuat hidup
seseorang merubah pola pikir dan pola hidup ke arah yang baik sungguh merupakan
tulisan yang ajaib. Mengapa aku katakan ajaib karena hitam diatas putih membuat
sebuah jalan hidup bagi pembacanya, membuat sejarah hidup berubah dan semua itu
aku syukuri karena itu merupakan anugerah yang Allah berikan untuk merubah
hidup ini. Tulisan akan dikenang di setiap orang yang membacanya jika itu
benar-benar terlahir dari jiwa yang bersih dan berharap akan kasih sayang-Nya.
Memasuki perkuliahan,
aku semakin sibuk dengan membaca buku-buku novel maupun karangan orang lain.
Ada beberapa penulis yang membuat diri ini semakin semangat untuk belajar,
yaitu Habiburahman El Shirazy yang terkenal lewat Novel dan Film Ayat-Ayat
Cinta. Saat itu Film bernuansa religius sedang begitu membludak,
kehausan masyarakat akan film yang inspriratip dan juga mendidik terjawab oleh
film tersebut. Tetapi aku tidak melihat siapa aktor atau aktris dibalik itu,
aku melihat siapa penulis yang berada di belakang itu. Ya, aku kembali berdecak
kagum, itu semua karena sebuah tulisan mampu membuat masyarakat Indonesia tahu
apa itu ta’aruf bahkan ada juga yang benci karena film itu mengangkat poligami
yang sangat kontroversial di kalangan masyarakat atau sedang beken dijadikan
topik pembahasan. Itu kehebatan dari sebuah tulisan, membuat aku semakin
percaya jika tulisan mampu membuat dunia berubah.
Tetapi sungguh sayang
sekitar tahun 2011/2012 Aku mulai ingin membuat sebuah novel mengangkat kisah
hidup yang dikatakan pahit dan mengenai sosok Rabiah Al Adawiyah. Disana aku di
semangati oleh teman-teman tetapi akhir tahun 2012 adalah kisah yang paling
kelam dalam hidup. Aku terpaksa berhenti untuk mengejar cita-cita karena Aku
harus menikah sesuai dengan tuntutan keluarga besar. Aku dalam kebimbangan dan
sangat depresi, mimpi untuk menjadi penulis harus terhenti. Aku mengabdikan
diri untuk mengurus suami, aku fokuskan diri hanya untuk berumah tangga saja.
Aku hentikan mimpi dan itu sangat menyedihkan. Aku berfikir jika saat itu aku
tidak dapat mengekplor kemampuanku lagi karena banyak sekali yang harus aku
atur dalam kehidupan sehari-hari. Di tambah masa kehamilan dan melahirkan
membuat aku off dalam dunia tulis menulis. Sakit hati yang aku rasakan, sungguh
tiada berguna hidup ini, tetapi semua itu aku lakukan untuk menjadi istri yang
baik bagi suami dan Allah sangat meridhoi jikalau aku mengabdikan diri untuk
suami dan anak. Aku takut suami tidak mendukung mimpi menjadi penulis dan itu
membuat hati semakin kecewa. Aku tidak mau kehidupan rumah tangga terbengkalai
jika aku menjadi penulis. Aku berusaha menutupi semua itu, dan suami tidak
pernah tahu jika aku telah menulis beberapa bab dalam laptopnya. Bukan waktu
yang singkat memendam rasa ini, 3 tahun merupakan waktu yang sangat panjang
untuk aku kembali mendapatkan panggilan jiwa ini. Cerita yang aku tuliskan
seakan menjerit dan memohon untuk aku kembali dalam kehidupannya. Sebenarnya
aku masih aktif dalam sebuah halaman di facebook, tetapi semua itu tidak dapat
menjadikan aku apa-apa. Aku ingin sesuatu yang lebih seperti para ulama
lakukan, setidaknya dalam hidup mampu membuat satu buku untuk orang kenang. Aku
termotivasi kembali setelah ikut dalam grup kepenulisan di facebook “Komunitas
Bisa Menulis”. Disana aku mengenal para penulis hebat, dan aku sangat kagum
dengan Bunda Asma Nadia yang menjadikan rumah tangga bukan sebuah halangan
untuk terus menulis. Aku mulai memberanikan diri untuk berbicara pada suami,
dan sungguh diluar dugaan suami mendukung untuk menjadi penulis. Mengapa baru
kali ini aku menanyakan hal ini? Suamiku bukanlah tipe laki-laki yang possesiv
dan overprotect terhadap pasangan. Dia akan selalu mengijikan aku terhadap kegiatan
yang menurutnya positif. Mungkin inilah jalan Allah untuk aku kembali melukis
mimpi yang warnanya telah luntur karena rasa bimbang dan ketidakpercayaan diri.
Aku memberikan alasan
kepada suami, aku ingin dikenang oleh anak-anakku kelak. Dalam hati aku
mengucapkan “Aku ingin dikenang oleh suamiku dan anak-anak jika diri ini tiada”.
Aku ingin menjadi bagian dalam sejarah. Bagaikan bintang yang bertaburan, aku
adalah salah satu dari jutaan bintang yang menghiasi indahnya malam. Aku ingin
putraku tahu jika ibunya memiliki semangat ini, aku ingin dia terus melanjutkan
cita-cita ini menjadi penulis. Aku ingin dia mengikuti jejak hidup ini, aku
telah gambarkan semua itu dalam buku pertama “Di Atas Langit Cinta”.
Anakku akan menjadi pengabdi Tuhan, dia akan menjadi nyawa di buku tersebut
karena menjadikan Allah sebagai satu-satunya jalan untuk ia kembali. Jika Ulama
memilik satu kitab yang sangat bermanfaat bagi umat islam, maka aku mempunyai
cerita yang harus bermanfaat untuk umat. Aku tidak dapat mengarang sebuah buku
yang bertujuan untuk pendidikan seperti ulama lakukan, karena ilmu yang mereka
miliki jauh lebih unggul dan kita tidak bisa memberikan ilmu yang salah tafsir.
Semua itu membahayakan bagi orang-orang yang awam, sehingga aku putuskan untuk
berfikir bagaimana aku membuat sebuah tulisan mendidik tetapi tidak terlepas
dari kehidupan sebagai muslim yang baik. Aku bukan Profesor atau dosen yang bisa
membuat sebuah buku panduan untuk murid-muridnya, aku hanyalah diri yang ingin
berbagi ilmu lewat tulisan agar mereka memetik hikmah dan dapat mengamalkannya
dikehidupan sehari-hari. Insya Allah.... terima kasih Allah Tuhanku....
Minggu, 22 Mei 2016
Novel Di Atas Langit Cinta
Assalamu'alaikum...
Akhirnya aku kembali ke dunia persilatan tulis menulis #tepuktangansendiri...
Beberapa Tahun ini saya benar-benar tidak menyentuh alas tulis. Pasti para pembaca sangat heran kenapa saya off begitu lama. Hmmm... sadness memories mungkin kalimat itu yang bisa mewakili jawaban saya. Hidup akan terus berproses hingga saya mendapat dukungan kembali dari suami saya untuk melanjutkan cita-cita yang terbengkalai...
Muncul kembali di Tahun 2016 dengan sebuah buku yang tentunya belum familiar di dengar banyak orang, namanya baru terbit.
Awal mula menulis novel "Di Atas Langit Cinta" ini pada tahun 2012 silam, dengan berbekal rasa semangat dari seorang teman. Pertama saya memberi judul "I'm Rawiyah, I'm not Rabiah Al Adawiyah". Jelas sekali saya memberi nama pada tokoh utama adalah Rawiyah sesosok gadis remaja yang mencintai dunia kesufian terutama kepada sosok Rabiah Al Adawiyah. Sebenarnya ini cerita dalam hidup saya, tetapi saya menutup rapat-rapat beberapa privasi agar melindungi orang-orang yang terlibat dalam kehidupan saya.
Rabiah Al Adawiyah adalah seorang wanita taat beribadah, tetapi karena cobaan kehidupan dan kemiskinan dia menjadi seorang pelayan sultan. Mungkin pembaca sekalian tahu jika di Arab terkenal dengan sebutan "Hamba Sahaya". Ya, Rabiah adalah seorang budak, tetapi dia tidak pernah berputus asa untuk menjaga keimanannya. Jika saya ingin mengungkap cerita beliau, saya harus pergi ke Bashrah dan melihat kisahnya secara nyata. Oleh sebab itu saya buat sebuah cerita mengenai seorang wanita yang begitu tertarik akan cinta yang Rabiah sampaikan lewat beberapa puisi.
Jika anda membaca dan melihat blog ini pasti akan menyangka jika Rawiyah adalah saya pribadi. Tentu itu saya tetapi dengan cerita yang berbeda.
Pada tanggal 5 Maret 2016, saya segera selesaikan novel yang berlarut-larut tenggelam dalam kesedihan saya. Pertama saya ingin mengirim buku ini ke penerbit besar seperti gramedia atau mizan. Mungkin saya tidak percaya diri, karena melihat kenyataan banyak sekali para penulis yang jauh lebih hebat dari saya. Saya belum bisa mengatakan diri saya penulis, saya penuh dengan keraguan atau bahasa kekiniannya adalah GALAU. Saya mencari penerbit yang lebih kepada self pubhlising, dan jangan tanya apa itu self pubhlishing (tanya mbah google saja). Mari kita ke topik semula mengenai Novel Di Atas Langit Cinta.
Saya memang tidak menarget diri saya untuk menjual secara banyak buku ini, karena ketika novel saya menjadi satu buku terbitan sungguh bahagianya diri ini. Melihat karya sendiri di patenkan dengan no isbn membuat saya bangga dan terus bercita-cita untuk membuat karya yang lain.
Novel Di Atas Langit Cinta akan menyuguhkan cerita cinta tapi tidak seperti kebanyakan cinta yang saya suguhkan jauh lebih tinggi dibandingkan cinta kepada manusia. Disini akan menjadi perjalanan panjang Rawiyah dalam meniti ketaatan terhadap Tuhan. Dia selalu berusaha untuk tidak mengenal sosok pria atau pacaran seperti orang pada umumnya. Dia jauh lebih tertarik mendalami apa itu cinta kepada Tuhan. Oleh sebab itu Rawiyah terjebak dalam kebuntuan diri sebagai seorang wanita. Dia pernah mencintai sosok yang bernama laki-laki tetapi hanya mampu memendaamnya karena ketaatan pada Tuhan. Kesedihan melanda dirinya ketika sang pujaan hati menikah dengan sahabat karibnya. Dia semakin memutuskan diri untuk mematahkan akalnya seperti yang Rabiah Al Adawiyah lakukan untuk tidak mencintai makhluk.
Heehee, semakin penasaran dengan cerita ini bukan? Ayo dapatkan segera novel ini....
Selasa, 18 Juni 2013
-=/[◦♡◦ ‘‘⑬ (tiga belas) PERKARA YANG PERLU DIJAGA OLEH WANITA’’ ◦♡◦]\=-
Bismillaahir Rahmaanir Rahiim...
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh...
①. BULU KENING.
‘‘Menurut Bukhari, Rasullulah SAW melaknat perempuan yang mencukur atau menipiskan bulu kening atau meminta supaya dicukurkan bulu kening...!!!’’ (petikan dari Hadits Riwayat Abu Daud Fi Fathil Bari)
②. KAKI DAN SEMACAM HANTU LONCENG.
‘‘Dan janganlah mereka (perempuan) membentakkan kaki (atau mengangkatnya) agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan...!!!’’ (Petikan dari Surah An-Nur Ayat 31)
Keterangan; ‘‘Menampakkan kaki dan menghayunkan atau melenggokkan badan mengikut hentakan kaki terutamanya pada mereka yang mengikatnya dengan loceng, sama juga seperti pelacur dizaman jahiliyah...!!!’’
③. WEWANGIAN.
‘‘Siapa saja wanita yang memakai wangi²an kemudian melewati suatu kaum supaya mereka itu mencium baunya, maka wanita itu telah dianggap melakukan zina dan tiap² mata ada zinanya terutamanya hidung yang berserombong...!!!’’ (petikan dari Hadits Riwayat Nasaii, Ibn Khuzaimah dan Hibban)
④. DADA.
‘‘Hendaklah mereka (perempuan) melabuhkan kain tudung hingga menutupi bahagian hadapan dada² mereka...!!!’’ (petikan dari Surah An-Nur Ayat 31)
⑤. GIGI.
‘‘Rasullulah SAW melaknat perempuan yang mengikir gigi atau meminta supaya dikikirkan giginya...!!!’’ (petikan dari Hadis Riwayat At-Thabrani)
‘‘Dilaknat perempuan yang menjarangkan giginya supaya menjadi cantik, yang merubah ciptaan Allah SWT...!!!’’ (petikan dari Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim)
⑥. MUKA DAN LEHER.
‘‘Dan tinggallah kamu (perempuan) di rumah kamu dan janganlah kamu menampakkan perhiasan mu seperti orang jahilliah yang dahulu...!!!’’
Keterangan; ‘‘Bersolek (make-up) dan menurut Maqatil sengaja membiarkan ikatan tudung yang menampakkan leher seperti orang Jahilliyah...!!!’’
⑦. PAKAIAN YANG TIPIS (jarang).
‘‘Asma Binti Abu Bakar telah menemui Rasullulah SAW dengan memakai pakaian yang tipis. Sabda Rasullulah SAW; ‘‘Wahai Asma...!!! Sesungguhnya seorang gadis yang telah berhaid tidak boleh baginya menzahirkan anggota badan kecuali pergelangan tangan dan wajah saja...!!!’’ (petikan dari Hadits Riwayat Muslim dan Bukhari)
⑧. TANGAN.
‘‘Sesungguhnya kepala yang ditusuk dengan besi itu lebih baik daripada menyentuh kaum yang bukan sejenis yang tidak halal baginya...!!!’’ (petikan dari Hadits Riwayat At-Tabrani dan Baihaqi)
⑨. MATA.
‘‘Dan katakanlah kepada perempuan mukmin hendaklah mereka menundukkan sebahagian dari pemandangannya...!!!’’ (petikan dari Surah An-Nur Ayat 31)
Sabda Rasulullah SAW; ‘‘Jangan sampai pandangan yang satu mengikuti pandangan lainnya. Kamu hanya boleh pandangan yang pertama sahaja manakala pandangan seterusnya tidak dibenarkan hukumnya haram...!!!’’ (petikan dari Hadits Riwayat Ahmad, Abu Daud dan Tirmidzi)
⑩. MULUT (suara).
‘‘Janganlah perempuan² itu terlalu lunak dalam berbicara sehingga berkeinginan orang yang ada perasaan serong dalam hatinya, tetapi ucapkanlah perkataan² yang baik...!!!’’ (petikan dari Surah Al-Ahzab Ayat 32.)
Sabda Rasulullah SAW; ‘‘Sesungguhnya akan ada umat ku yang minum arak yang mereka namakan dengan yang lain, yaitu kepala mereka dilalaikan oleh bunyi²an (muzik) dan penyanyi perempuan, maka Allah akan tenggelamkan mereka itu dalam bumi...!!!’’ (petikan dari Hadits Riwayat Ibn Majah)
⑪. KEMALUAN.
‘‘Dan katakanlah kepada perempuan² mukmin, hendaklah mereka menundukkan pandangan mereka dan menjaga kehormatan mereka...!!!’’ (petikan dari Surah An-Nur Ayat 31)
‘‘Apabila seorang perempuan itu shalat lima waktu, puasa di bulan Ramadhan, menjaga kehormatannya dan mentaati suaminya, maka masuklah ia ke dalam Syurga daripada pintu² yang ia kehendakinya...!!!’’ (Hadits Riwayat Riwayat Al-Bazzar)
‘‘Tiada seorang perempuan pun yang membuka pakaiannya bukan di rumah suaminya, melainkan dia telah membinasakan tabir antaranya dengan Allah...!!!’’ (petikan dari Hadits Riwayat Tirmidzi, Abu Daud dan Ibn Majah)
⑫. PAKAIAN.
‘‘Barangsiapa memakai pakaian yang berlebih² terutama yang menjolok mata, maka Allah akan memberikan pakaian kehinaan di hari akhirat nanti...!!!’’ (petikan dari Hadis Riwayat Ahmad, Abu D, An-Nasaii dan Ibn Majah)
(petikan dari Surah Al-Ahzab Ayat 59) Bermaksud; ‘‘Hai nabi² katakanlah kepada istri²mu, anak perempuanmu dan istri² orang mukmin, hendaklah mereka memakai baju jilbab (baju labuh dan longgar) yang demikian itu supaya mereka mudah dikenali. Lantaran itu mereka tidak diganggu. Allah maha pengampun lagi maha penyayang. Sesungguhnya sebilangan ahli Neraka ialah perempuan² yang berpakaian tetapi telanjang yang condong pada maksiat dan menarik orang lain untuk melakukan maksiat. Mereka tidak akan masuk Syurga dan tidak akan mencium baunya...!!!’’ (petikan dari Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim)
Keterangan; ‘‘Wanita yang berpakaian tipis atau jarang, ketat atau membentuk dan berbelah atau membuka bahagian² tertentu...!!!’’
⑬. RAMBUT.
‘‘Wahai anakku Fatimah...!!! Adapun perempuan² yang akan digantung rambutnya hingga mendidih otaknya dalam Neraka adalah mereka itu di dunia tidak mahu menutup rambutnya daripada dilihat oleh lelaki yang bukan mahramnya...!!!’’ (petikan dari Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim)
Riwayat Imran bin Hushain ra;
‘‘Bahwa Rasulullah SAW bersabda; Sesungguhnya penghuni syurga yang paling sedikit adalah kaum wanita...!!!’’ (Shahih Muslim No. 4921)
Wallahua'lam...
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh...
①. BULU KENING.
‘‘Menurut Bukhari, Rasullulah SAW melaknat perempuan yang mencukur atau menipiskan bulu kening atau meminta supaya dicukurkan bulu kening...!!!’’ (petikan dari Hadits Riwayat Abu Daud Fi Fathil Bari)
②. KAKI DAN SEMACAM HANTU LONCENG.
‘‘Dan janganlah mereka (perempuan) membentakkan kaki (atau mengangkatnya) agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan...!!!’’ (Petikan dari Surah An-Nur Ayat 31)
Keterangan; ‘‘Menampakkan kaki dan menghayunkan atau melenggokkan badan mengikut hentakan kaki terutamanya pada mereka yang mengikatnya dengan loceng, sama juga seperti pelacur dizaman jahiliyah...!!!’’
③. WEWANGIAN.
‘‘Siapa saja wanita yang memakai wangi²an kemudian melewati suatu kaum supaya mereka itu mencium baunya, maka wanita itu telah dianggap melakukan zina dan tiap² mata ada zinanya terutamanya hidung yang berserombong...!!!’’ (petikan dari Hadits Riwayat Nasaii, Ibn Khuzaimah dan Hibban)
④. DADA.
‘‘Hendaklah mereka (perempuan) melabuhkan kain tudung hingga menutupi bahagian hadapan dada² mereka...!!!’’ (petikan dari Surah An-Nur Ayat 31)
⑤. GIGI.
‘‘Rasullulah SAW melaknat perempuan yang mengikir gigi atau meminta supaya dikikirkan giginya...!!!’’ (petikan dari Hadis Riwayat At-Thabrani)
‘‘Dilaknat perempuan yang menjarangkan giginya supaya menjadi cantik, yang merubah ciptaan Allah SWT...!!!’’ (petikan dari Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim)
⑥. MUKA DAN LEHER.
‘‘Dan tinggallah kamu (perempuan) di rumah kamu dan janganlah kamu menampakkan perhiasan mu seperti orang jahilliah yang dahulu...!!!’’
Keterangan; ‘‘Bersolek (make-up) dan menurut Maqatil sengaja membiarkan ikatan tudung yang menampakkan leher seperti orang Jahilliyah...!!!’’
⑦. PAKAIAN YANG TIPIS (jarang).
‘‘Asma Binti Abu Bakar telah menemui Rasullulah SAW dengan memakai pakaian yang tipis. Sabda Rasullulah SAW; ‘‘Wahai Asma...!!! Sesungguhnya seorang gadis yang telah berhaid tidak boleh baginya menzahirkan anggota badan kecuali pergelangan tangan dan wajah saja...!!!’’ (petikan dari Hadits Riwayat Muslim dan Bukhari)
⑧. TANGAN.
‘‘Sesungguhnya kepala yang ditusuk dengan besi itu lebih baik daripada menyentuh kaum yang bukan sejenis yang tidak halal baginya...!!!’’ (petikan dari Hadits Riwayat At-Tabrani dan Baihaqi)
⑨. MATA.
‘‘Dan katakanlah kepada perempuan mukmin hendaklah mereka menundukkan sebahagian dari pemandangannya...!!!’’ (petikan dari Surah An-Nur Ayat 31)
Sabda Rasulullah SAW; ‘‘Jangan sampai pandangan yang satu mengikuti pandangan lainnya. Kamu hanya boleh pandangan yang pertama sahaja manakala pandangan seterusnya tidak dibenarkan hukumnya haram...!!!’’ (petikan dari Hadits Riwayat Ahmad, Abu Daud dan Tirmidzi)
⑩. MULUT (suara).
‘‘Janganlah perempuan² itu terlalu lunak dalam berbicara sehingga berkeinginan orang yang ada perasaan serong dalam hatinya, tetapi ucapkanlah perkataan² yang baik...!!!’’ (petikan dari Surah Al-Ahzab Ayat 32.)
Sabda Rasulullah SAW; ‘‘Sesungguhnya akan ada umat ku yang minum arak yang mereka namakan dengan yang lain, yaitu kepala mereka dilalaikan oleh bunyi²an (muzik) dan penyanyi perempuan, maka Allah akan tenggelamkan mereka itu dalam bumi...!!!’’ (petikan dari Hadits Riwayat Ibn Majah)
⑪. KEMALUAN.
‘‘Dan katakanlah kepada perempuan² mukmin, hendaklah mereka menundukkan pandangan mereka dan menjaga kehormatan mereka...!!!’’ (petikan dari Surah An-Nur Ayat 31)
‘‘Apabila seorang perempuan itu shalat lima waktu, puasa di bulan Ramadhan, menjaga kehormatannya dan mentaati suaminya, maka masuklah ia ke dalam Syurga daripada pintu² yang ia kehendakinya...!!!’’ (Hadits Riwayat Riwayat Al-Bazzar)
‘‘Tiada seorang perempuan pun yang membuka pakaiannya bukan di rumah suaminya, melainkan dia telah membinasakan tabir antaranya dengan Allah...!!!’’ (petikan dari Hadits Riwayat Tirmidzi, Abu Daud dan Ibn Majah)
⑫. PAKAIAN.
‘‘Barangsiapa memakai pakaian yang berlebih² terutama yang menjolok mata, maka Allah akan memberikan pakaian kehinaan di hari akhirat nanti...!!!’’ (petikan dari Hadis Riwayat Ahmad, Abu D, An-Nasaii dan Ibn Majah)
(petikan dari Surah Al-Ahzab Ayat 59) Bermaksud; ‘‘Hai nabi² katakanlah kepada istri²mu, anak perempuanmu dan istri² orang mukmin, hendaklah mereka memakai baju jilbab (baju labuh dan longgar) yang demikian itu supaya mereka mudah dikenali. Lantaran itu mereka tidak diganggu. Allah maha pengampun lagi maha penyayang. Sesungguhnya sebilangan ahli Neraka ialah perempuan² yang berpakaian tetapi telanjang yang condong pada maksiat dan menarik orang lain untuk melakukan maksiat. Mereka tidak akan masuk Syurga dan tidak akan mencium baunya...!!!’’ (petikan dari Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim)
Keterangan; ‘‘Wanita yang berpakaian tipis atau jarang, ketat atau membentuk dan berbelah atau membuka bahagian² tertentu...!!!’’
⑬. RAMBUT.
‘‘Wahai anakku Fatimah...!!! Adapun perempuan² yang akan digantung rambutnya hingga mendidih otaknya dalam Neraka adalah mereka itu di dunia tidak mahu menutup rambutnya daripada dilihat oleh lelaki yang bukan mahramnya...!!!’’ (petikan dari Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim)
Riwayat Imran bin Hushain ra;
‘‘Bahwa Rasulullah SAW bersabda; Sesungguhnya penghuni syurga yang paling sedikit adalah kaum wanita...!!!’’ (Shahih Muslim No. 4921)
Wallahua'lam...
" KEBAHAGIAAN MEMILIKI ISTRI SHALIHAH "
“Empat perkara termasuk dari kebahagiaan, yaitu wanita (istri) yang shalihah, tempat tinggal yang luas/ lapang, tetangga yang shalih, dan tunggangan (kendaraan) yang nyaman. Dan empat perkara yang merupakan kesengsaraan yaitu tetangga yang jelek, istri yang jelek (tidak shalihah), kendaraan yang tidak nyaman, dan tempat tinggal yang sempit.” (HR. Ibnu Hibban dalam Al-Mawarid hal. 302, dishahihkan Asy-Syaikh Muqbil dalam Al-Jami’ush Shahih, 3/57 dan Asy-Syaikh Al Albani dalam Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah no. 282)
Bagaimana ciri-ciri wanita shalihah versi Al-Qur'an dan hadits :
Pertama adalah dalil di dalam Al-Qur'an mengenai kewajiban seorang wanita, menutup auratnya, taat kepada aturan Allah swt, tiada membangkang kedua orangtuanya dan apabila telah di nikahi dia senantiasa taat kepada suaminya..
Dan dalil di Al-Hadits, banya sekali keutamaannya seperti..
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:“Sesungguhnya dunia itu adalah perhiasan2 dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita shalihah.” (HR. Muslim no. 1467)
Coba kita bandingkan wanita yang baik akhlaknya tetapi tidak menutup auratnya, bukankah tiada seimbang bagaikan berjalan mengendarai sepeda tetapi tidak memakai ban satu, mungkin sepeda itu bagus, indah, sesuai dengan selera yang memandangnya hanya bagaimana mungkin dapat berjalan hanya menggunakan satu ban sepeda saja?
Atau pula yang menutup aurat tetapi buruk akhlaknya? Seperti memakai sepeda dengan dua ban yang lengkap mampu berjalan hanya sepeda itu tiada terurus, rapuh dan mudah patah?
Kedua disini tidaklah baik, karena rawan dari kerusakan iman, sehingga wanita shalihah versi pertama yang kami maksudkan adalah yang baik pakaiannya, sesuai dengan syariat dan baik pula akhlaknya.
Inilah sebuah keseimbangan dalam Islam, keseimbangan yang akan melahirkan harmoni yang indah. Semoga Muslimah kita semakin menyadari betapa mulianya mereka yang berada dalam naungan agama Islam. Aamiin...
Bagaimana ciri-ciri wanita shalihah versi Al-Qur'an dan hadits :
Pertama adalah dalil di dalam Al-Qur'an mengenai kewajiban seorang wanita, menutup auratnya, taat kepada aturan Allah swt, tiada membangkang kedua orangtuanya dan apabila telah di nikahi dia senantiasa taat kepada suaminya..
Dan dalil di Al-Hadits, banya sekali keutamaannya seperti..
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:“Sesungguhnya dunia itu adalah perhiasan2 dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita shalihah.” (HR. Muslim no. 1467)
Coba kita bandingkan wanita yang baik akhlaknya tetapi tidak menutup auratnya, bukankah tiada seimbang bagaikan berjalan mengendarai sepeda tetapi tidak memakai ban satu, mungkin sepeda itu bagus, indah, sesuai dengan selera yang memandangnya hanya bagaimana mungkin dapat berjalan hanya menggunakan satu ban sepeda saja?
Atau pula yang menutup aurat tetapi buruk akhlaknya? Seperti memakai sepeda dengan dua ban yang lengkap mampu berjalan hanya sepeda itu tiada terurus, rapuh dan mudah patah?
Kedua disini tidaklah baik, karena rawan dari kerusakan iman, sehingga wanita shalihah versi pertama yang kami maksudkan adalah yang baik pakaiannya, sesuai dengan syariat dan baik pula akhlaknya.
Inilah sebuah keseimbangan dalam Islam, keseimbangan yang akan melahirkan harmoni yang indah. Semoga Muslimah kita semakin menyadari betapa mulianya mereka yang berada dalam naungan agama Islam. Aamiin...
" KEBAHAGIAAN MEMILIKI ISTRI SHALIHAH "
“Empat perkara termasuk dari kebahagiaan, yaitu wanita (istri) yang shalihah, tempat tinggal yang luas/ lapang, tetangga yang shalih, dan tunggangan (kendaraan) yang nyaman. Dan empat perkara yang merupakan kesengsaraan yaitu tetangga yang jelek, istri yang jelek (tidak shalihah), kendaraan yang tidak nyaman, dan tempat tinggal yang sempit.” (HR. Ibnu Hibban dalam Al-Mawarid hal. 302, dishahihkan Asy-Syaikh Muqbil dalam Al-Jami’ush Shahih, 3/57 dan Asy-Syaikh Al Albani dalam Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah no. 282)
Bagaimana ciri-ciri wanita shalihah versi Al-Qur'an dan hadits :
Pertama adalah dalil di dalam Al-Qur'an mengenai kewajiban seorang wanita, menutup auratnya, taat kepada aturan Allah swt, tiada membangkang kedua orangtuanya dan apabila telah di nikahi dia senantiasa taat kepada suaminya..
Dan dalil di Al-Hadits, banya sekali keutamaannya seperti..
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:“Sesungguhnya dunia itu adalah perhiasan2 dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita shalihah.” (HR. Muslim no. 1467)
Coba kita bandingkan wanita yang baik akhlaknya tetapi tidak menutup auratnya, bukankah tiada seimbang bagaikan berjalan mengendarai sepeda tetapi tidak memakai ban satu, mungkin sepeda itu bagus, indah, sesuai dengan selera yang memandangnya hanya bagaimana mungkin dapat berjalan hanya menggunakan satu ban sepeda saja?
Atau pula yang menutup aurat tetapi buruk akhlaknya? Seperti memakai sepeda dengan dua ban yang lengkap mampu berjalan hanya sepeda itu tiada terurus, rapuh dan mudah patah?
Kedua disini tidaklah baik, karena rawan dari kerusakan iman, sehingga wanita shalihah versi pertama yang kami maksudkan adalah yang baik pakainnya, sesuai dengan syariat dan baik pula akhlaknya.
Inilah sebuah keseimbangan dalam Islam, keseimbangan yang akan melahirkan harmoni yang indah. Semoga Muslimah kita semakin menyadari betapa mulianya mereka yang berada dalam naungan agama Islam. Aamiin...
“Empat perkara termasuk dari kebahagiaan, yaitu wanita (istri) yang shalihah, tempat tinggal yang luas/ lapang, tetangga yang shalih, dan tunggangan (kendaraan) yang nyaman. Dan empat perkara yang merupakan kesengsaraan yaitu tetangga yang jelek, istri yang jelek (tidak shalihah), kendaraan yang tidak nyaman, dan tempat tinggal yang sempit.” (HR. Ibnu Hibban dalam Al-Mawarid hal. 302, dishahihkan Asy-Syaikh Muqbil dalam Al-Jami’ush Shahih, 3/57 dan Asy-Syaikh Al Albani dalam Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah no. 282)
Bagaimana ciri-ciri wanita shalihah versi Al-Qur'an dan hadits :
Pertama adalah dalil di dalam Al-Qur'an mengenai kewajiban seorang wanita, menutup auratnya, taat kepada aturan Allah swt, tiada membangkang kedua orangtuanya dan apabila telah di nikahi dia senantiasa taat kepada suaminya..
Dan dalil di Al-Hadits, banya sekali keutamaannya seperti..
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:“Sesungguhnya dunia itu adalah perhiasan2 dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita shalihah.” (HR. Muslim no. 1467)
Coba kita bandingkan wanita yang baik akhlaknya tetapi tidak menutup auratnya, bukankah tiada seimbang bagaikan berjalan mengendarai sepeda tetapi tidak memakai ban satu, mungkin sepeda itu bagus, indah, sesuai dengan selera yang memandangnya hanya bagaimana mungkin dapat berjalan hanya menggunakan satu ban sepeda saja?
Atau pula yang menutup aurat tetapi buruk akhlaknya? Seperti memakai sepeda dengan dua ban yang lengkap mampu berjalan hanya sepeda itu tiada terurus, rapuh dan mudah patah?
Kedua disini tidaklah baik, karena rawan dari kerusakan iman, sehingga wanita shalihah versi pertama yang kami maksudkan adalah yang baik pakainnya, sesuai dengan syariat dan baik pula akhlaknya.
Inilah sebuah keseimbangan dalam Islam, keseimbangan yang akan melahirkan harmoni yang indah. Semoga Muslimah kita semakin menyadari betapa mulianya mereka yang berada dalam naungan agama Islam. Aamiin...
Kamis, 07 Maret 2013
KISAH RAJA JA'LUT dan RAJA THALUT
Problema
keimanan sering dikaitkan dengan pemikiran dari individu tersebut, dimana
apabila pemikiran individu itu cenderung untuk melanggar maka keimanan pun akan
menurun sedangkan apabila pemikiran individu tersebut cenderung kepada ketaatan
maka keimanan pun akan bertambah. Seperti kisah yang terjadi pada Bani Israil,
kecenderungan kepada pelanggaran membuat mereka terlempar jauh dari kebenaran
dan ajaran agama yang haq. Peristiwa yang di simpan di dalam Al-Quran mengenai
kisah Raja Thalut melawan Raja Ja’lut merupakan bukti akan kebenaran isi
Al-Quran yang terjadi kepada Bani Israil sebagai bentuk teguran bagi umat Islam
agar senantiasa taat kepada Allah SWT. Selain itu, kisah tersebut memotivasi
para pejuang Islam agar tidak ragu dalam melawan kafir yang zalim dimana Allah
SWT akan selalu bersama mukmin dan menolong mereka ketika berperang sampai
mendapatkan kemenganan meskipun Allah SWT mencoba keimanan mereka sehingga
nyatalah mereka sebagai mukmin sejati. Itulah salah satu bukti yang Allah
berikan melalui wahyu yang disampaikan kepada Rasulullah SAW, dimana sejarah
membuktikan ketika perang badar pun dapat dimenangkan mukmin meskipun mereka
berjumlah sedikit tetapi dengan keteguhan iman yang kuat mukmin mendapatkan
kemenangan dan Islam berjaya serta di segani olem kaum kafir. Kemenangan Mukmin
tidak terlepas dari perjuangan para Nabi dalam menegakkan agama dan tauhid.
Mereka berjuang sehingga Allah memuliakan mereka sebagai salah satu utusanNya.
Kezaliman Bani Israil akan terlihat dari kisah Raja Thalut, bagaimana mereka
terus menantang Allah swt padahal sudah datang bukti yang jelas kepada mereka
seperti kembali nya Tabut kepada mereka sendiri.
Wahb
bin Munabbih berkata : “Dahulu Bani Israil ketika ditinggal oleh Nabi Musa as,
masih mengikuti ajaran beliau. Akan tetapi beberapa masa kemudian mereka
berubah sehingga ada yang kembali menyembah berhala, Allah swt mengutus
beberapa Nabi untuk mengajak mereka kembali kepada tauhid dan ajaran agama
namun mereka saat itu malah semakin menyeleweng terhadap ajaran agama. Sehingga
Allah swt memberi mereka teguran yaitu di kuasakannya seorang Raja zalim yang
bernama Ja’lut atas mereka. Tiada seorang pun yang mampu melawan kekejian yang
dilakukan Raja Ja’lut.
Dahulu mereka mempunyai Kitab Taurat
dan Tabut tetapi karena mereka mengabaikan ajaran kitab tersebut makan Raja
Ja’lut merampas dari tangan mereka. Sedangkan hanya sedikit diantara mereka
yang menghafal isi dari kitab tersebut dan turunan Nabi dari Laawie pun telah
habis kecuali seorang wanita yang hamil yang dibiarkan hidup. Wanita tersebut
melahirkan keturunan laki-laki dan menjadi utusan Allah selanjutnya untuk
berdakwah kepada manusia agar kembali pada Tauhid.
Maka
diangkatlah Thalut sebagai Raja untuk melawan Raja Ja’lut tetapi problematika
keimanan pun terjadi yaitu beberapa tantangan Bani israil kepada Allah dan
utusanNya sehingga sebagian diantara mereka merupakan orang yang merugi karena
tidak taat pada perintah Allah. Hingga bukti kemenangan Thalut pada saat itu
tidak mampu memberi mereka pemahaman akan kebenaran ajaran agama Allah sampai
sekarang, semua bukti yang telah Allah swt berikan didustakan dan diingkari.
Dahulu Bani
Israil ketika ditinggal oleh Nabi Musa a.s. masih masih mengikuti jejak ajaran
Nabi Musa a.s. beberapa masa kemudian mereka berubah sehingga ada yang
menyembah berhala dan selalu timbul (bangkit) seorang Nabi di tengah-tengah
mereka yang tetap menganjurkan makruf dan mencegah dari mungkar, serta
mengembalikan mereka ke tuntunan Taurat, sampai mereka memuncak penyelewengan
mereka terhadap ajaran agama, sehingga Allah menguasakan di atas mereka musuh
Islam yang telah membunuh dan menawan sebagian besar dari mereka anak serta
menjajah negeri mereka, dan tiada seorang yang berusaha memberontak melawan
kekuasaan-kekuasaan raja yang zalim itu melainkan segera ditumpas habis.
Dahulunya
mereka memiliki kitab Taurat dan Tabut, tetapi karena mereka mengabaikan ajaran
Taurat itu akhirnya Taurat dan Tabut itu dirampas oleh raja yang kafir, turunan
Nabi telah habis dari turunan Laawie , kecuali seorang wanita yang sedang hamil
, wanita itu sambil berdo’a semoga Allah memberinya putra yang akan menjadi
seorang Nabi, maka Allah menerima do’anya dan wanita itu beranak lelaki yang
diberi nama Samu’il atau Syam’un. Ketika telah mencapai usianya diturunkan
wahyu kepadanya supaya berdakwah mengajak manusia kembali kepada Tauhid. Mereka
kepadanya supaya diangkat seorang raja yang dapat meminpin untuk perang melawan
raja yang zalim itu.
Dan
berkatalah Nabi, “Sesungguhnya Allah telah mengangkat untuk kalian Thalut
sebagai raja “. Mereka berkata,”Bagaimana ia menjadi raja diatas kami, padahal
kami lebih berhak daripadanya, dan ia tidak kaya”.
4
Jawab Nabi,”Sesungguhnya Allah telah
memilihnya diatas kalian , dan Allah telah memberinya kelebihan dari kalian
dalam ilmu dan ketangkasan badan. Dan Allah memberikan kerajaan-Nya kepada
siapa yang dikehendaki-Nya , Dan Allah luas pemberiannya lagi mengetahui”.
Demikianlah
contoh tantangan Bani Israil terhadap nabinya, kemudian Allah berfirman bahwa
dia akan memberikan kekuasaan kerajaan kepada siapa yang dikehendaki-Nya.
Dan
berkatalah Nabi ,” Sesungguhnya tanda bukti kerajaan Thalut itu akan kembalinya
Tabut yang mengandung sakinah ketentraman dari Tuhan dan berisi sisa-sisa
peninggalan keluaraga Musa dan Harun, ia ia dibawa oleh malaikat. Sungguh yang
demikian itu sebagai bukti bagi kalian , jika kamu beriman”.
Sesungguhnya kejadian itu sebagai
bukti kebenaran kenabian dalam apa yang aku jelaskan kepadamu mengenai kerajaan
Thalut . Jika kalian benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian.
Ayat ini
memberitakan ketika raja Thalut keluar membawa tentaranya sebanyak delapan
puluh ribu. Dan memberitakan bahwa Allah akan menguji dengan sungai diantara
Ardun dan Palestina,
“Maka
ketika Thalut telah membawa tentaranya keluar ,ia berkata,”Sungguh Allah akan mengujimu dengan
sebuah sungai, maka siapa yang minum dari sungai itu bukan golonganku , dan
siapa yang tidak merasakan air itu dari golonganku, kecuali yang hanya menciduk
dengan tangannya satu kali “. Maka minumlah dari singai kecuali sedikit yang
tidak minum dari mereka. Dan ketika melewati tempat itu bersama orang-orang
beriman kepadanya , mereka berkata ,”Kami tidak bertenaga untuk melawan jalut (Guliat)
dan tentaranya sekarang ini “. Maka berkatalah orang yang yakin berhadapan
dengan Allah : Berapa banyak rombongan yg kecil(sedikit) dapat mengalahkan yg
banyak dengan izin Allah. Dan Allah tetap membantu orang yg sabar tabah hati”.
5
Al-bara’ bin
Aazib r.a. berkata,” Kami biasa membicarakan bahwa sahabat Nabi saw. Ketika
perang badar tiga ratus tiga belas sebanyak sahabat yg ikut menyebrangi sungai,
dan tiada menyebran bersamanya kecuali orang mukmin . ( R. Bukhari ). Keadaan kaum yg beriman
menghadapi musuh dari orang kafir tentara jalut yang merupakan bilangan yg jauh
lebih banyak, maka pertama yg harus di ingat oleh orang mukmin ialah : “Rabbana
afrigh alaina shabra, wa tsabbit aqdaa mana wanshurna alal kaumil kaafirin; “Ya
tuhan kami berilah kesabaran dan ketabahan kepada kami , dan tetapkan tepak
kaki kami dalam menghadapi musuh, yakni jangan sampai kami lari ketakutan dan
tolonglah kami , menangkan kami terhadap kaum yg kafir ”. Doa ini harus selalu
menjadi senjata yang ampuh bagi tiap mukmin dalam perjuangan nyam, hanya dengan
ingat kepada Allah itu lah yang dapat mencapai kemenangan dalam perjuangan.
Dalam riwayat I srailiyat : bahwa Nabi Daud telah
membunuh jalut dengan ketefil, yg di lemparkan kepada jalut sehingga terbunuh, dan
Raja Thalut telah berjanji siapa yang dapat membunuh Raja Jalut akan dinikahkan
dengan putrinya dan diberi setengah dari kerajaannya, kemudian setelah Nabi
Daud menduduki kerajaan, Allah swt menambah dengan kenabian. Inilah ayat-ayat
(Allah) kami ceritakan kepadamu sebenarnya, dan engkau termasuk Nabi Utusan
Allah.
“Rasul-Rasul itu telah kami lebihkan
sebagian mereka dari sebagian yang lain, diantara mereka ada yang langsung
berkata-kata dengan Allah, dan mengangkat sebagian mereka beberapa derajat, dan
kami telah memberi kepada isa putra Maryam bukti-bukti (Mukzijat) dan kami
kuatkan ia dengan ruh suci. Dan andaikan Allah berkehendak niscaya tidak akan
berperang orang-orang yang sesudah para Rasul itu setelah mereka menerima
keterangan dan bukti-bukti, tetapi mereka lalu berselisih, maka diantara mereka
ada yang beriman (percaya) dan ada juga yang kafir (ingkar), dan andaikan Allah
berkehendak pasti mereka takkan berperang tetapi Allah berbuat sekehendakNya.”
Langganan:
Postingan (Atom)