Bismillaahirrahmanirrahiim......
Rasulullah saw ketika peristiwa isra wal mi'raj bersama malaikat jibril naik kelangit pertama, disana beliau bertemu dengan Nabi Adam as, Nabi Adam as adalah Bapak Sekalian manusia karena beliaulah manusia yang pertama kali diciptakan oleh Allah swt. Dihadapkan kepada Nabi Adam as ruh-ruh para nabi dan keturunanannya yang terakhir di dunia yang mukmin kemudian beliau berkata, "Ruh-ruh yang baik dan nafsu yang baik tinggalah kalian di surga 'iliyin, kemudian dihadapkan kepada nabi Adam as ruh-ruh keturunan Nabi Adam yang kafir, berkata beliau, "Ruh-ruh yang buruk dan nafsu yang buruk tinggalah kalian di neraka sizziin."
Dilihat oleh Nabi Adam as kesebelah kanan, maka beliau tersenyum dan bahagia karena melihat kumpulan-kumpulan dan pintu-pintu yang harum baunya yaitu tempatnya mereka-mereka yang telah diberi kenikmatan serta Rahmat dari-Nya. Sedangkan dilihat oleh Nabi Adam as kesebelah kirinya, maka beliau terlihat sedih dan menangis beliau karena melihat kumpulan-kumpulan keturunannya yang kafir dan tersesat dari Rahmat-Nya sehingga siksa dan azab pedih yang menimpa mereka.
Sedangkan kita sibuk tertawa terbahak-bahak karena dunia, kita bersenang-senang, selalu mencari hiburan, Rasulullah tidak pernah tertawa kecuali beliau tertawa hanya satu-satu kalinya dan yang nampak hanya gigi gerahamnya saja.
Karena bagaimana beliau akan tertawa layaknya kita sedangkan beliau telah nyata melihat dahsyatnya siksa neraka.
Dalam kitab Tanbihul ghofilin terdapat sebuah riwayat, beliau adalah manusia yang lebih banyak menangis, bukan menangis karena ditinggal pacar, dikecewakan, dianiaya, tetapi beliau banyak menangis karena ingat akan kebesaran Allah swt dan was-was kepada umatnya yang mendapat azab dan siksa.
Pada saat itu pintu-pintu neraka dibuka bagaikan fatamorgana, tidak ada yang tidak menangis termasuk umat Nabi Muhammad saw karena takutnya begitupula dengan para sahabat yang telah mendapatkan jaminan surga. Lantas dipertemukanlah umat dengan junjungannya, maka semakin menangislah umat beliau, ada yang menangis rindu kepada beliau, ada yang menangis karena meminta bantuan untuk diselamatkan dan macam-macam keinginan manusia pada saat itu karena tergantung dengan amalan yang mereka perbuat ketika hidup di dunia.
Sayangnya hanya sedikit umat beliau yang mencari ilmu akhirat, hingga berpuluh-puluh tahun lamanya menjadi muslim baru kali ini mendengar sebuah riwayat dari kitab-kitab seperti ini.
Inilah yang menyebabkan tidak ada rasa takut kepada Allah swt, yang mereka takutkan adalah siksa api neraka, sehingga banyak yang takut masuk neraka tetapi masih saja melakukan maksiat.
Khilaf dan dosa bisa dihapuskan dengan kesungguhan bertaubat, ini adalah jalan satu-satunya untuk menghapus perkara-perkara dosa yang telah dilakukan dimasa lalu. Ingat Allah swt Maha Pengampun lagi Maha Penyayang kepada hamba-Nya yang melakukan dosa kemudian bertaubat dengan sungguh-sungguh (Taubatan Nasuha).
Semoga Allah swt memberi taufiq dan hidayah-Nya kepada Kita sekalian agar selamat dunia dan Akhirat...
♥ Jangan Lupa Sholat dan Keep Istiqomah ♥
~Perindu cahaya Ilahi Love Perindu jalan lurus~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar