Istilah "Al-Wildan" merupakan kata jama', mufradnya adalah "al-walid", artinya anak yang baru dilahirkan, yaitu bayi atau anak kecil yang belum berakil baligh.
"Anak kecil (yaki yang meninggal dunia selagi kanak-kan
ak atau keguguran), masuk surga (HR. Ibnu Atsir)
Ada peristiwa yang terjadi pada hari kiamat :
fase pertama =>Setiap orang dibangkitkan dari kuburannya masing-masing
fase kedua => Masing-masing digiring oleh malaikat Zabaniah ke padang mahsyar
fase ketiga => Matahari diciptakan kembali dan diletakkan di atas mereka pada jarak satu mil
fase keempat => ketika mereka mengalami lapar dan haus, wildan tersebut yang meninggal dan dilepas orangtuanya dengan ikhlas, sabar dan tawakal maka wildan tersebut datang kepada orangtua mereka masing-masing dengan membawa segelas air yang dapat menghilangakan rasa haus dan lapang di padang mahsyar tersebut.
fase kelima => Dimulai hisab dengan menerima buku catatan yang dicatat oleh malaikat raqib dan atid.
fase keenam =. dilakukan mizan (penilaian pertimbangan) terhadap semua amalan, kecuali yang masuk surga tanpa hisab.
fase ketujuh => Meniti shirot
fase kedelapan => Mana yang sudah bersih maka masuk surga dan ada pula yang masuk neraka
Pada saat itulah Allah swt menyuruh kepada wildan agar memasuki surga, tetapi mereka memohon syafa'at (pertolongan) kepada Allah agar mereka masuk surga bersama orangtua mereka. Mereka berhenti di depan pintu surga, maka Allah swt menyuruh wildan tersebut untuk mencari orangtua mereka dan membawanya ke surga bersama-sama mereka.
Inilah sumbernya Hadits Qudsi Riwayat Ahmad dari Syuhail bin Syu'ah yang bersumber dari shohabat :
" Allah swt berfirman pada hari kiamat kepada anak-anak, "Masuklah kalian kedalam surga." Anak-anak itu berkata, "Ya Rabbi (kami menunggu) hingga ayah dan ibu kami masuk." lalu mereka mendekati pintu surga, tetapi tidak mau masuk kedalamnya, Allah berfirman lagi, "Mengapa, Aku lihat mereka enggan masuk? masuklah kalian kedalam surga." Mereka menjawab, "Tetapi (bagaimana) orangtua kami?" Allah pun berfirman, "masuklah kalian ke dalam surga bersama orangtua kalian."
Ada peristiwa yang terjadi pada hari kiamat :
fase pertama =>Setiap orang dibangkitkan dari kuburannya masing-masing
fase kedua => Masing-masing digiring oleh malaikat Zabaniah ke padang mahsyar
fase ketiga => Matahari diciptakan kembali dan diletakkan di atas mereka pada jarak satu mil
fase keempat => ketika mereka mengalami lapar dan haus, wildan tersebut yang meninggal dan dilepas orangtuanya dengan ikhlas, sabar dan tawakal maka wildan tersebut datang kepada orangtua mereka masing-masing dengan membawa segelas air yang dapat menghilangakan rasa haus dan lapang di padang mahsyar tersebut.
fase kelima => Dimulai hisab dengan menerima buku catatan yang dicatat oleh malaikat raqib dan atid.
fase keenam =. dilakukan mizan (penilaian pertimbangan) terhadap semua amalan, kecuali yang masuk surga tanpa hisab.
fase ketujuh => Meniti shirot
fase kedelapan => Mana yang sudah bersih maka masuk surga dan ada pula yang masuk neraka
Pada saat itulah Allah swt menyuruh kepada wildan agar memasuki surga, tetapi mereka memohon syafa'at (pertolongan) kepada Allah agar mereka masuk surga bersama orangtua mereka. Mereka berhenti di depan pintu surga, maka Allah swt menyuruh wildan tersebut untuk mencari orangtua mereka dan membawanya ke surga bersama-sama mereka.
Inilah sumbernya Hadits Qudsi Riwayat Ahmad dari Syuhail bin Syu'ah yang bersumber dari shohabat :
" Allah swt berfirman pada hari kiamat kepada anak-anak, "Masuklah kalian kedalam surga." Anak-anak itu berkata, "Ya Rabbi (kami menunggu) hingga ayah dan ibu kami masuk." lalu mereka mendekati pintu surga, tetapi tidak mau masuk kedalamnya, Allah berfirman lagi, "Mengapa, Aku lihat mereka enggan masuk? masuklah kalian kedalam surga." Mereka menjawab, "Tetapi (bagaimana) orangtua kami?" Allah pun berfirman, "masuklah kalian ke dalam surga bersama orangtua kalian."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar