Aku menulis perjalanan hidupku...
berdiri memandang dengan kedua kain putih di bahuku...
Aku titipkan salam di ujung kerinduanku padaMu wahai Rabb-ku..
Illahi...sucikan qalbuku, jagalah aku...
Biarkan catatanku terbang menghampiriMu...
Sudahkah aku tahu perjuangan Rasulullah untuk umatMu?
Beliau kini berada dekat denganMu...
Aku titipkan salam di ujung kerinduanku pada Rasul-ku....
Yaa Allah...syairku bukan untuk bacaan manusia..
Syairku bukan untuk di ekspresikan manusia dalam pentas sandiwaranya....
Puisiku gambaran hatiku yang merindukan Tuhan-ku...
Kadang terselip kemunafikan dalam catatanku
Kebecian, amarah, prasangka dan kesombongan!
Semua menghiasi gambaran kehidupanku kelak di hadapanMu
Malu hati ini..
Kemana akan aku bawa wajahku, sanggupkah aku melihatMu dalam lumuran dosa dalam hidupku...
Malu diri ini...
Menggapai RidhoMu dengan jalan yang tidak ku tempuh sesuai petunjuk kasih sayangMu...
Oh Tuhan...baju tipisku ini kenapa Engkau lipat, amalku kenapa Engkau lipat...
Sadarkah aku akan Ilmu yang ku dapat, aku takut ketika aku teringat...Allah menamparkan amalan yang senang mengumbar aurat, Allah menamparkan amalan karena keriyaanku....
Allah...ampunilah aku, berikanlah aku rahmatMu...
TanpaMu perjalanan ini kosong tidak berarah...
Lembaran goresan tinta ini tidak akan pernah sampai kepadaMu..
Lembaran ini hanya akan sampai pada manusia yang rakus akan dunia...
Aku tidak mau Yaa Rabbi!
Aku tidak mau mereka yang membacanya!
Kami hidup terus berpura-pura, karena kami menganggap hidup itu adalah seni dan budaya
Padahal ini sungguh nyata, bukan budaya dan hanya teater belaka.
Dunia ini asli dipijak, langit itu asli di junjung
Akhirat itu pasti akan ada..
Kiamat itu pasti datang tak terduga...
Minta maaf sudah tak lagi berguna, taubat semua sia-sia
Mengapa kami harus hidup dalam kepura-puraan?
Mengapa kami mengenal Al-Quran tanpa pengamalan?
Kenapa kami memahami Al-Quran dengan akal bulus kami sendiri?
Kami menipu saudara kami, agar tercapai kehendak kami.
Kami biarkan mereka tersesat karena kefasikan kami.
Kami biarkan mereka menderita dibawah kekeliruan kami.
Wahai Allah...
Aku masih menulis kehidupanku di lembaran putihMu...
Tinta apakah yang akan ku tuang, semua terserah padaku..
Merah, hitam, emas semua kembali untukku..
Rabbi...titipkanlah salamku untuk mukmin di syurgaMu...
Aku ingin bertemu dengan saudaraku, dengan perjuangan amal..
Berusaha menggapai ridhoMu, berusaha agar kebaikan menyertaiku dan orang-orang terdekatku...
Alhamdulillah Yaa Allah, Tunjukilah aku jalan lurusMu....
Aamiin Yaa Rabbal'alamiin...........
Tidak ada komentar:
Posting Komentar