♥ Salam Ukhuwah Islamiyah ♥

♥ Salam Ukhuwah Islamiyah ♥♥ Salam Ukhuwah Islamiyah ♥♥ Salam Ukhuwah Islamiyah ♥♥ Salam Ukhuwah Islamiyah ♥

Rabiah Al-Adawiyah


 Alangkah sedihnya perasaan dimabuk cinta
 Hatinya menggelepar menahan dahaga rindu
 Cinta digenggam walau apapun terjadi
 Tatkala terputus, ia sambung seperti mula
 Lika-liku cinta, terkadang bertemu surga
 Menikmati pertemuan indah dan abadi
 Tapi tak jarang bertemu neraka
 Dalam pertarungan yang tiada berpantai

II
 Aku mencintai-Mu dengan dua cinta
 Cinta karena diriku dan cinta karena diri-Mu
 Cinta karena diriku, adalah keadaan senantiasa mengingat-Mu
 Cinta karena diri-Mu, adalah keadaan-Mu mengungkapkan tabir
 Hingga Engkau ku lihat
 Baik untuk ini maupun untuk itu
 Pujian bukanlah bagiku
 Bagi-Mu pujian untuk semua itu

III
 Tuhanku, tenggelamkan aku dalam cinta-Mu
 Hingga tak ada satupun yang mengganguku dalam jumpa-Mu
 Tuhanku, bintang gemintang berkelip-kelip
 Manusia terlena dalam buai tidur lelap
 Pintu pintu istana pun telah rapat
 Tuhanku, demikian malam pun berlalau
 Dan inilah siang datang menjelang
 Aku menjadi resah gelisah
 Apakah persembahan malamku, Engkau terima
 Hingga aku berhak mereguk bahagia
 Ataukah itu Kau tolak, hingga aku dihimpit duka,
 Demi kemahakuasaan-Mu
 Inilah yang akan selalau ku lakukan
 Selama Kau beri aku kehidupan
 Demi kemanusian-Mu,
 Andai Kau usir aku dari pintu-Mu
 Aku tak akan pergi berlalu
 Karena cintaku pada-Mu sepenuh kalbu

IV
 Ya Allah, apa pun yang akan Engkau
 Karuniakan kepadaku di dunia ini,
 Berikanlah kepada musuh-musuh-Mu
 Dan apa pun yang akan Engkau
 Karuniakan kepadaku di akhirat nanti,
 Berikanlah kepada sahabat-sahabat-Mu
 Karena Engkau sendiri, cukuplah bagiku

V
 Aku mengabdi kepada Tuhan
 bukan karena takut neraka
 Bukan pula karena mengharap masuk surga
 Tetapi aku mengabdi,
 Karena cintaku pada-Nya
 Ya Allah, jika aku menyembah-Mu
 karena takut neraka, bakarlah aku di dalamnya
 Dan jika aku menyembah-Mu
 karena mengharap surga, campakkanlah aku darinya
 Tetapi, jika aku menyembah-Mu demi Engkau semata,
 Janganlah Engkau enggan memperlihatkan keindahan wajah-Mu
 yang abadi padaku

VI
 Alangkah buruknya,
 Orang yang menyembah Allah
 Lantaran mengharap surga
 Dan ingin diselamatkan dari api neraka

Seandainya surga dan neraka tak ada
 Apakah engkau tidak akan menyembah-Nya?

Aku menyembah Allah
 Lantaran mengharap ridha-Nya
 Nikmat dan anugerah yang diberikan-Nya
 Sudah cukup menggerakkan hatiku
 Untuk menyembah-Mu

VII
 Sulit menjelaskan apa hakikat cinta
 Ia kerinduan dari gambaran perasaan
 Hanya orang
 yang merasakan dan mengetahui
 Bagaimana mungkin
 Engkau dapat menggambarkan
 Sesuatu yang engkau sendiri bagai hilang
 dari hadapan-Nya, walau ujudmu
 Masih ada karena hatimu gembira yang
 Membuat lidahmu kelu

VIII
 Andai cintaku
 Di sisimu sesuai dengan apa
 Yang kulihat dalam mimpi
 Berarti umurku telah terlewati
 Tanpa sedikit pun memberi makna

IX
 Tuhan, semua yang aku dengar
 di alam raya ini, dari ciptaan-Mu
 Kicauan burung, desiran dedaunan
 Gemericik air pancuran
 Senandung burung tekukur
 Sepoian angin, gelegar guruh
 Dan kilat yang berkejaran
 Kini
 Aku pahami sebagai pertanda
 Atas keagungan-Mu
 Sebagai saksi abadi, atas keesaan-Mu
 dan
 Sebagai kabar berita bagi manusia
 Bahwa tak satu pun ada
 Yang menandingi dan menyekutui-Mu

X
 Bekalku memang masih sedikit
 Sedang aku belum melihat tujuanku
 Apakah aku meratapi nasibku
 Karena bekalku yang masih kurang
 Atau karena jauh di jalan yang ‘kan kutempuh
 Apakah Engkau akan membakarku
 O, tujuan hidupku
 Di mana lagi tumpuan harapanku pada-Mu
 Kepada siapa lagi aku mengadu?

XI
 Ya Allah
 Semua jerih payahku
 Dan semua hasratku di antara segala
 kesenangan-kesenangan
 Di dunia ini, adalah untuk mengingat Engkau
 Dan di akhirat nanti, di antara segala kesenangan
 Adalah untuk berjumpa dengan-Mu
 Begitu halnya dengan diriku
 Seperti yang telah Kau katakan
 Kini, perbuatlah seperti yang Engkau kehendaki

XII
 Ya Tuhan, lenganku telah patah
 Aku merasa penderitaan yang hebat atas segala
 yang telah menimpaku
 Aku akan menghadapi segala penderitaan itu dengan sabar
 Namun aku masih bertanya-tanya
 Dan mencari-cari jawabannya
 Apakah Engkau ridha akan aku
 Ya, Ya Allah
 O Tuhan, inilah yang selalu mengganggu langit pikiranku

XIII
 Ya Allah
 Aku berlindung pada Engkau
 Dari hal-hal yang memalingkan aku dari Engkau
 Dan dari setiap hambatan
 Yang akan menghalangi Engkau
 Dari aku

XIV
 Ya Illahi Rabbi
 Malam telah berlalu
 Dan siang datang menghampiri
 Oh andaikan malam selalu datang
 Tentu aku akan bahagia
 Demi keagungan-Mu
 Walau Kau tolak aku mengetuk pintu-Mu
 Aku akan tetap menanti di depannya
 Karena hatiku telah terpaut pada-Mu

XV
 Tuhanku
 Tenggelamkan diriku ke dalam lautan
 Keikhlasan mencintai-M
 Hingga tak ada sesuatu yang menyibukkanku
 Selain berdzikir kepada-Mu

*****

Tidak ada komentar:

Posting Komentar