♥ Salam Ukhuwah Islamiyah ♥

♥ Salam Ukhuwah Islamiyah ♥♥ Salam Ukhuwah Islamiyah ♥♥ Salam Ukhuwah Islamiyah ♥♥ Salam Ukhuwah Islamiyah ♥

Jumat, 27 Juli 2012

~KATAKAN TIDAK PADA GALAU KARENA PERBEDAAN PUASA BAG-1~


~KATAKAN TIDAK PADA GALAU KARENA PERBEDAAN PUASA BAG-1~
Firman Allah swt, "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa, (yaitu) dalam beberapa hari tertentu." (Qs. Al-Baqoroh 183-184)
Di dalam hadits Bukhari Rasulullah bersabda, "Bulan itu kadang-kadang 30 hari, kadang-kadang 29 hari"
Puasa Ramdhan di wajibkan atas tiap-tiap mukallaf dengan salah satu dari ketentuan berikut :
1. Dengan melihat bulan bagi yang melihatnya sendiri
2. Dengan mencukupkan bulan sya'ban 30 hari, maksudnya bulan sya'ban itu dilihat. tetapi kalau bulan tanggal satu sya'ban tidak terlihat, tentu kita tidak dapat menentukan hitungan sempurnanya 30 hari.
Rasulullah bersabda, "Berpuasalah kamu sewaktu melihat bulan (di bulan Ramadhan), dan berbukalah kamu sewaktu melihat bulan (di bulan syawal). Maka jika ada yang menghalangi (mendung) sehingga bulan tidak kelihatan, hendaklah kamu sempurnakan bulan Sya'ban 30 hari." (Riwayat Bukhari)
3 Dengan adanya melihat (ru-yat) yang dipersaksikan oleh seorang yang a'dil di muka hakim.
"Bahwasanya Ibnu Umar telah melihat bulan. Maka diberitahukannya hal itu kepada Rasulullah saw, lalu Rasulullah saw berpuasa dan beliau menyuruh orang-orang agar berpuasa pula." (Riwayat Abu Daud)
Sabda Rasulullah saw, Dari Ikrimah melalui Ibnu Abbas, "Seorang Arab badui telah datang kepada Rasulullah saw, dia berkata "Saya telah melihat awal bulan Ramadhan" Rasulullah bertanya kepadanya, "Adakah engkau mengaku bahwa tidak ada Tuhan yang sebenar-benarnya melainkan Allah?" Ia menjawab, "Ya" Rasulullah bertanya lagi, "adakah engkau mengaku bahwa sesungguhnya Muhammad itu utusan Allah?" Jawabnya, "Ya, sudah! Saya mengaku (artinya saya orang Islam) Lantas Rasulullah memerintahkan "Hai Bilal, beritahukan hal itu kepada orang banyak supaya mereka berpuasa esok harinya." (Riwayat Lima ahli hadits kecuali Ahmad)
Dari Amir Makkah, AL-Harits Ibnu Hatib, Dia telah berkata, "Rasulullah saw telah memerintahkan kami supaya puasa dengan melihat bulan, jika kami tidak dapat melihat bulan itu, supaya kami puasa dengan kesaksian dua orang yang adil." (Riwayat Abu Daud dan Daruqutni)
4. Dengan kabar mutawatir, yaitu kabar dari kebanyakan mayoritas, sehingga mustahil mereka sepakat berdusta.
5. Dengan Ilmu Hisab atau ahli hisab (ahli bintang)
Kata beberapa Ulama yaitu diantaranya Ibnu Syuraidi Mutarrif dan Ibnu Qutaibah yang dimaksud dengan kira-kira ialah dihitung menurut ilmu falak (Ilmu Bintang)
Menurut Qs. Yunus : 5,
"Allah-lah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya, serta diatur-Nya tempat perjalanannya supaya kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan (waktu). Allah tidak menciptakan yang demikian itu melainkan dengan hak-Nya (ketentuan-Nya). Dia menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya) kepada orang-orang yang mengetahui."
Jadi dengan Ilmu kita tidak perlu galau sahabat Fillah, dan terbukti bukan Al-Quran 14 Abad yang lalu sudah bisa memberikan gambaran mengenai alam semesta tanpa teknologi canggih zaman kini?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar